tirto.id - Politikus Eva Kusuma Sundari marah-marah profilnya di Wikipedia diubah tanpa persetujuannya oleh pihak yang tak diketahui. Eva mengetahui keterangan profil dirinya diedit setelah diberitahu kawan dan anaknya.
"Kaget, aku sedang di daerah pemilihan menulis laporan beberapa kegiatan reses plus urus anak asuh di Blitar. Ada rasa marah, kasihan, dan sedih. Kok levelnya menyerang orang dan miskin gagasan," katanya kepada Tirto, Selasa (7/8/2018).
Sebelum diganti dengan informasi yang tak mengenakkan hatinya, profil Eva terakhir kali disunting pada 20 Desember 2017 pukul 03.48 oleh akun bernama HsfBot. Di sana Eva disebut "anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan (PDIP) mewakili Jawa Timur. Ia ditugaskan di Komisi III DPR RI yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia."
Ada dua suntingan yang membuat Eva berang. Pertama dilakukan oleh kontributor dengan alamat IP 182.1.10.207 pada 6 Agustus 2018 pukul 16.43. Keterangan Eva jadi seperti ini:
"Eva Kusuma Sundari (lahir di Nganjuk, 08 Oktober 1965; umur 52 tahun) adalah anggota BRAZZERS.com periode 2009-2014 dari Kategori MILF mewakili Brazil. Ia ditugaskan di Komisi Dewan Perwakilan Sex yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Pekerja Sex Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia."
Hasil suntingan ini kemudian diubah lagi pada 7 Agustus 2018 oleh orang yang menggunakan komputer dengan nomor IP 119.110.66.12. Keterangan mengenai anggota situs porno hilang, tapi tidak yang lain. Suntingannya jadi begini:
"Eva Kusuma Sundari (lahir di Nganjuk, 08 Oktober 1965; umur 52 tahun) adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-Perjuangan mewakili Jawa Timur. Ia ditugaskan di Komisi Dewan Perwakilan Sex yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Pekerja Sex Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia."
Dilakukan di Jakarta dan Surabaya
Upaya melacak lokasi penyuntingan bisa bermodal dari IP Address dengan bantuan satu situs dan aplikasi Google Earth. Untuk mengetahui lokasi, kita bisa memasukkan nomor itu ke situs pelacak IP, dengan memakai Geobytes, perusahaan spesialis geolocation.
IP Address, secara sederhana, adalah nomor unik perangkat untuk dapat berkomunikasi via Internet. Tiap perangkat pasti punya nomor IP yang beda. Pertama alamat IP 182.1.10.207, berdasarkan pencarian dari situs whatismyipaddress.com, setelah memasukkan nomor IP di kolom pencarian, diketahui penyunting menggunakan layanan internet dari Telkomsel.
Di mana lokasinya? Cara mengetahuinya adalah dengan memasukkan IP Address ke situs http://geobytes.com/iplocator/. Hasilnya IP itu menunjukkan wilayah Surabaya. Surabaya mana? Mari menggunakan bantuan Google Earth.
Pada Google Earth, masukkan keterangan latitude dan longitude yang tampil pada situs http://geobytes.com/iplocator/. IP 182.1.10.207 menunjukkan titik lokasi di latitude -7.250000 dan longitude 112.750000.
Hasilnya, merujuk pada IP Address, penyuntingan itu ternyata dilakukan di Jalan Kusuma Bangsa, dekat Kantor Pos Indonesia dan ruko-ruko yang berjejer.
Selanjutnya untuk alamat IP 119.110.66.12, dengan metode yang sama, maka ditemukan penyuntingan kedua profil Eva dilakukan lewat penyedia jasa internet PT. Maxindo Mitra Solusi, provider internet unlimited bagi perusahaan dan warnet.
Penyuntingan dilakukan di Jakarta, tepatnya di latitude -6.167000 dan longitude 106.800003. Di Google Earth, titik persisnya dekat dengan Roxy Square, Jl. Kyai Tapa, RT.10/RW.10, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Perlu digarisbawahi, alamat IP biasanya hanya dapat mencerminkan perkiraan lokasi saja. Dengan kata lain mungkin tak benar-benar akurat.
Bonaventura Aditya Perdana, Wikipediawan sekaligus admin media sosial Wikipedia Bahasa Indonesia, mengatakan kepada Tirto ihwal perilaku dari penyunting—atau yang menurutnya perusak—dari profil Eva Kusuma Sundari adalah seorang anonim. Oleh karena itu pelacakan tak bisa dilakukan dengan perangkat seadanya seperti cara umum dengan pelacakan via Geobytes, whatismyipaddress dan lainnya.
Menurut Bonaventura, tindakan penyuntingan secara anonim memang dimungkinkan dalam Wikipedia yang merupakan situs open source. Penyunting yang "serius" pastinya perlu membuat terlebih dulu akun yang jelas dan disertai keterangan diri.
Kini akun Eva telah kembali seperti sediakala setelah perubahan dua kali itu dikembalikan lagi seperti semula oleh Bonaditya, adalah nama akun Bonaventura di Wikipedia. Namun, Eva tetap berencana melapor ke polisi.
"Sudah seminggu ini saya jadi target daur ulang berita fitnah dan pelintiran, terutama di sosmed. Jadi memang ada yang desain. Saya akan lapor ke polisi," kata Eva.
Penulis: Rio Apinino