tirto.id - Zainul Majdi tertawa. Ia tak bisa menutupi rasa gelinya saat diklarifikasi soal informasi yang menyebutkan dirinya merupakan adik ipar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
“Istri saya memang bermarga Panjaitan, kadang ditanyain juga ada hubungan saudara enggak sama Pak Trimedya Panjaitan kali yang lain sama Panbers yang grup musik itu,” kata lelaki yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini kepada Tirto, kemarin.
“Sekarang dengan Pak Luhut,” selorohnya sembari tertawa.
Zainul Majdi jadi "korban" isu yang diembuskan anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. Tanpa klarifikasi, Andre melemparkan isu TGB merupakan ipar dari Luhut Binsar Pandjaitan. Sumber informasi yang diperoleh Andre berasal dari laman Wikipedia.
Informasi tersebut kemudian diralat Wikipedia, tapi isu sudah menyebar dan jadi obrolan politik di warung kopi. Tradisi melempar isu tanpa verifikasi ini disayangkan Rafif Pemenang Imawan, pengamat politik dari Populi Centre.
Kepada Tirto, Rafif menyebut kemunculan isu tersebut menjadi gambaran dari politikus Indonesia yang belum punya komitmen menciptakan demokrasi yang sehat. Bagi Rafif, pernyataan yang tidak didasarkan data valid hanya memperkeruh suasana politik.
“Agendanya hanya untuk memperkeruh suasana dan membelah masyarakat, tanpa peduli prosesnya baik atau buruk,” kata Rafif, Sabtu (14/7/2018).
Rafif menganggap pernyataan Andre murni bersifat politis. Sebagai tindakan politik, isu yang dibawa Andre tidak bisa dilarang. Akan tetapi, hal itu tidak etis bagi perkembangan demokrasi Indonesia.
"Ini menunjukkan dua bahaya. Pertama, masyarakat ternyata tidak mendapatkan edukasi politik secara baik dengan mudah termakan isu liar [...] Kedua, politikus kita juga melempar wacana liar untuk mempertahankan polarisasi di masyarakat," kata Rafif.
Lebih dari itu, Rafif menilai, pernyataan Andre bisa berujung pada terciptanya pernyataan-pernyataan berisi fitnah, hoaks, dan sentimen. Meski begitu, Rafif tak bisa memungkiri perbuatan politikus Gerindra itu adalah konsekuensi dari munculnya media sosial sebagai ruang demokrasi digital yang belum terkelola secara baik.
Wikipedia Bukan Rujukan Utama
Menanggapi keberadaan informasi palsu soal kekerabatan istri TGB dan Luhut, pengurus dan admin Wikipedia bahasa Indonesia Bonaventura Aditya Perdana ikut angkat bicara. Ia mengakui informasi di laman Wikipedia bisa muncul karena peran sukarelawan dan kontributor.
Jika sebuah informasi terindikasi mengandung konten yang tidak terverifikasi, kontributor akan memeriksa dan melakukan pengembalian ke sukarelawan yang memasukkan informasi tersebut. Bona berkata, Wikipedia mengharuskan setiap kontributor dan sukarelawan memberikan referensi pada informasi yang dimasukkan. Tujuannya, agar setiap informasi dapat dibuktikan kebenarannya oleh orang lain.
“Namun, saya menyadari masih ada kontributor yang tidak melakukan hal tersebut. Ditambah pula jumlah kontributor aktif yang masih belum mumpuni, membuat beberapa artikel di Wikipedia tidak memiliki referensi,” kata Bona kepada Tirto.
Menurut Bona, Wikipedia tidak bisa dijadikan satu-satunya rujukan oleh masyarakat dalam mencari sebuah informasi. Situs itu disebutnya hanya berfungsi sebagai wadah untuk menampung segala jenis pengetahuan. Bona menyebut tujuan Wikipedia adalah merangkum informasi agar mudah disajikan ke pembaca. Para pembaca diharap melakukan kroscek informasi yang muncul di Wikipedia ke referensi terkait.
“Saya juga tidak setuju kalau Wikipedia dijadikan satu-satunya rujukan, dan saya mengajak masyarakat untuk selalu kritis terhadap informasi apa saja yang ada,” katanya.
Ia pun mengimbau pembaca Wikipedia Indonesia tidak menggunakan informasi dalam situs tersebut, jika tak ada sumber referensi terpercaya yang mengikuti. Bona berharap warganet bisa lebih sadar untuk menjadikan tautan referensi di Wikipedia sebagai rujukan utama dalam mencari informasi suatu hal.
Jadi Politikus Jangan Asal Ngomong
Isu kekerabatan istri TGB dan Luhut ditanggapi Ketua Departemen Bidang Politik PKS Pipin Sopian. Ia menganggap Andre sedang khilaf. Menurutnya, politikus harus melakukan cek dan ricek sebelum menyampaikan sebuah informasi, terlebih jika berkaitan dengan individu seseorang.
“Terpenting, informasi orang, individu, harus firm tak boleh dugaan,” kata Pipin di kawasan Cikini.
Pendapat senada disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari. Menurutnya, dalam mencari informasi orang harus menggunakan banyak sumber dan bahan pembanding agar mendapat hasil yang terpercaya.
Ia menilai penggunaan sumber yang beragam dibutuhkan di zaman serba internet seperti saat ini. Masyarakat disebutnya tak bisa hanya mengandalkan satu sumber untuk mendapat penjelasan ihwal suatu isu.
Pendapat berbeda disampaikan Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi. Pria yang kerap disapa Awiek itu berkata Wikipedia wajar digunakan untuk mencari informasi suatu hal.
“Tapi yang harus dibenahi wikipedia adalah memperketat admin yang mengelola situs tersebut. Sementara wikipedia itu kan terbuka, sekarang siapa pun boleh edit dan ubah [informasi] dan bisa digunakan pihak tak bertanggung jawab seperti kasus TGB kemarin,” kata Awiek kepada Tirto.
Menurutnya, Wikipedia harus membenahi sistem pengolahan data yang diberikan orang untuk situs itu. Namun, Awiek juga berkata bahwa Wikipedia tak bisa menjadi satu-satunya referensi dalam melihat suatu isu pun informasi.
“Kalau kita lihat [pernyataan] Andre kemarin, itu dia mempertanyakan ke publik, benar tidak postingan ini. Siapa yg berulah? Kita tak tahu. Tapi biasanya orang yang sudah terbiasa dengan itu karena kan jadi kerjaan bikin hoax, nyebar fitnah,” kata Awiek.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Mufti Sholih
