Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Siapa Pemenang Pemilihan Presiden Filipina: Ferdinand Marcos?

Marcos Jr adalah putra Ferdinand Marcos Sr, presiden diktator Filipina yang berkuasa selama 21 tahun.

Siapa Pemenang Pemilihan Presiden Filipina: Ferdinand Marcos?
Calon presiden, mantan senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., putra mendiang diktator, memberi isyarat saat ia menyapa orang banyak selama kampanye di Quezon City, Filipina pada 13 April 2022. (Foto AP/Aaron Favila)

tirto.id - Pemilihan presiden Filipina sudah berlangsung. Berdasarkan berita terbaru, pemenangnya adalah Ferdinand Marcos Jr, anak dari presiden diktator Filipina. Tapi itu masih menurut hasil awal dan tidak resmi.

CNNmelaporkan, kemenangan Marcos berpotensi mengembalikan dinasti keluarganya, di mana ayahnya--Ferdinand Marcos Sr--berkuasa selama 21 tahun.

Dalam pertarungan tersebut, pria yang dikenal sebagai Bongbong itu melawan Leni Robredo, wakil presiden Filipina saat ini, yang dianggap sebagai calon terkuat.

Sementara calon presiden lainnya adalah eks petinju Manny Pacquiao, Wali Kota Manila Isko Moreno, mantan kepala polisi nasional Panfilo Lacson.

Sekitar 67,5 juta orang Filipina yang memenuhi syarat untuk memilih calon presiden. Di sisi lain, ada sekitar 1,7 juta diaspora Filipina yang telah terdaftar di luar negeri.

Berdasarkan hasil awal atau sekitar 95 persen suara yang dihitung, Marcos mendapatkan sekitar 30 juta suara.

Artinya, suara yang diraihnya lebih dari dua kali lipat dari lawan terkuatnya Leni Robredo yakni sekitar 14 juta suara.

Tapi hasil tersebut adalah penghitungan parsial dan tidak resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Pemilu Filipina

Kandidat presiden, Ferdinand Marcos Jr., putra mendiang diktator, berpose bersama keluarganya, dari kiri, Simon, Vincent, istri Liza dan Sandro selama kampanye terakhirnya yang dikenal sebagai 'Miting De Avance' pada Sabtu, 7 Mei 2022 di kota Paranaque, Filipina. (Foto AP/Aaron Favila)

Ferdinand Marcos Menang karena Sara Duterte?

Marcos Jr atau dikenal sebagai Bongbong adalah putra dari Ferdinand Marcos Sr, yang berkuasa selama 21 tahun. Selama ayahnya memimpin Filipina, ada banyak pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang terjadi di negara itu.

Menurut para analis, kebangkitan Marcos Jr bisa diartikan sebagai puncak dari upaya yang dilakukan selama puluhan tahun untuk mengubah citra nama keluarga, baru-baru ini melalui media sosial. Atau setidaknya, butuh waktu 36 tahun untuk keluarganya kembali berkuasa.

Seperti diwartakan New York Times, keluarga Marcos digulingkan dari kekuasaannya pada tahun 1986 oleh pemberontakan "Kekuatan Rakyat", di mana jutaan orang Filipina bersatu untuk mengutuk pelanggaran hak asasi dan korupsi miliaran dolar.

Dalam pidatonya Senin malam, Marcos Jr yang merupakan mantan senator itu berterima kasih kepada para pendukungnya atas kepercayaan kepadanya.

"Meskipun penghitungan belum selesai, saya tidak sabar untuk berterima kasih kepada Anda semua ... kepada mereka yang membantu, kepada mereka yang bergabung dengan perjuangan kami, kepada mereka yang berkorban," katanya.

Menurut lembaga survei, dukungan yang didapatkan Marcos tak bisa lepas dari basis masa Presiden Duterte, di mana anaknya yang bernama Sara maju sebagai calon wakil presiden Marcos. Sebab, banyak dari mereka mendukung Marcos karena Sara mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Baca juga artikel terkait PEMILIHAN PRESIDEN FILIPINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya