Menuju konten utama

Siapa Areng Widodo, Ayah Holly Caesar Indonesian Idol 2019?

Profil Areng Widodo, ayah Holly Caesar Indonesian Idol 2019 yang disebut Ari Lasso sebagai sosok legend.

Siapa Areng Widodo, Ayah Holly Caesar Indonesian Idol 2019?
Holly Indonesian Idol. youtube/ Indonesian Idol

tirto.id - Holly Caesar tak harus bersusah payah meyakinkan para juri Indonesian Idol 2019 agar meloloskannya dalam audisi pencari bakat. Ia punya dua senjata sekaligus: mahir bermain gitar serta teknik bernyanyi yang mumpuni.

Holly memang tidak hanya sekadar menjual nama besar ayahnya saat memperkenalkan diri ke para juri, yang memang diakui sebagai sosok legend di industri musik, salah satunya juri Ari Lasso. "Wooo, Mas Areng Widodo, legend."

"Itu papa kandung?" tanya juri Maia Estianty. "Pantas musisi."

Karena Holly menenteng gitar, Ari Lasso pun mempersilakannya bermain gitar untuk mengetes seberapa mahir ia memainkan alat itu. Tak sia-sia, penampilannya dipuji oleh para juri. "Kalau dia lolos, boleh enggak ajarin aku main gitar sekali seminggu," kata Ari.

Setelahnya, ia pun menyanyikan lagu "Come Together" milik The Beatles. Kemudian disusul dengan duetnya bersama Bunga Citra Lestari di lagu "Pernah Muda". Terakhir ia menyanyikan lagu "Syair Kehidupan" ciptaan ayahnya sendiri Areng Widodo yang dipopulerkan Achmad Albar.

Kepiawaian Holly yang juga diamini oleh para juri ini tentu tidak datang begitu saja. Latar belakang keluarga serta influence bisa jadi sedikit faktor Holly menguasai teknis musik. Meskipun sampai saat ini latar belakang orang tua masih menjadi perdebatan terkait apakah seorang musisi akan menurunkan bakat kepada anaknya, tapi sudah banyak contoh soal itu.

Indra Lesmana misalnya, tentu akan susah melepaskan karier musiknya dengan sosok sang ayah Jack Lesmana yang memang sangat dihormati di dunia musik, sebagai gitaris jazz. Selain itu ada Ridho Rhoma yang merupakan anak Rhoma Irama.

Lebih jauh lagi ada nama Iga Masardi, gitaris Barasuara yang dalam beberapa kali kesempatan kerap ditanya, mengapa ia mampu menuliskan lirik-lirik yang puitis dalam lagunya. Ia bilang, hal itu terjadi karena sang ayah, Yudhistira Massardi, sering menempelkan puisi di dinding rumah sehingga secara tidak langsung terbaca olehnya. Sebagaimana diketahui, ayah Iga adalah sastrawan dan penulis novel Arjuna Mencari Cinta.

Kendati demikian, ada pula musisi-musisi berbakat yang bisa menguasai musik tanpa latar belakang keluarga pemusik, salah satunya pianis fenomenal Joey Alexander yang sempat mengguncang industri musik berkat penampilannya di ajang Grammy Award.

Untuk kasus Holly Caesar ini, banyak juga yang ingin mengetahui latar belakang dan rekam jejak ayahnya di dunia musik. Lantas siapakah Areng Widodo yang disebut Ari Lasso sebagai sosok legend itu?

Areng Widodo adalah musisi belakang layar yang hanya dikenal melalui karya-karyanya. Ia dikenal sebagai pencipta lagu musisi-musisi papan atas, salah satunya "Syair Kehidupan" yang dipopulerkan Achmad Albar.

Sebagai pencipta lagu, Areng Widodo sudah lama malang melintang di dunia kesenian, ia pernah tergabung dalam Bengkel Teater WS Rendra di Yogyakarta, lalu menjadi orang di belakang layar yang banyak menanggani lagu dan album dari penyanyi-penyanyi tersohor, seperti Nicky Astria.

Dari tangannya pula, ia dan Ian Antono, menciptakan lagu "Jarum Neraka" (1985) yang kelak ikut mendongkrak nama lady rocker Nicky Astria. Bukan itu saja, ia juga penulis lagu "Jam" dan bersama Yockie Suryoprayogo menulis lagu "Bebas Lepas", dua lagu yang juga dipopulerkan Nicky Astria dalam album Gersang (1987).

Karier musiknya sebagai orang di belakang layar juga dimantapkan dengan menjadi penata musik film, namanya bahkan sering dinominasikan sebagai penata musik terbaik Festival Film Indonesia, seperti Malioboro (1989), Jangan Renggut Cintaku (1990), Lagu untuk Seruni (1991) dan Boss Carmad (1991).

Berikut Penampilan Holly Caesar di Indonesian Idol 2019

Baca juga artikel terkait ARENG WIDODO atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH