tirto.id - Aaron Bushnell membakar diri sendiri di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu, 25 Februari 2024. Ia dilaporkan telah meninggal dunia setelah mengalami luka.
Jagat maya diramaikan video aksi yang dilakukan pemuda berseragam militer. Awalnya, Aaron Bushnell berdiri sendirian di depan Kedubes Israel di AS. Sebelumnya, dirinya sempat meletakkan kamera untuk merekam kejadian tersebut.
Setelah itu, Bushnell menyiramkan cairan dari dalam sebuah botol ke sekujur tubuh. Ia kemudian menyulut api dengan menggunakan korek yang diambil dari saku sebelah kanan.
Seketika api berkobar. Tubuh Aaron Bushnell terbakar dari ujung kaki hingga kepala. Api juga turut membakar beberapa bagian lantai yang berada di sekitar tubuh Bushnell.
Video Aaron Bushnell dapat disimak melalui unggahan sebuah akun di X atau Twitter atas nama @ShaykhSulaiman. Rekaman diposting pada hari Senin, (26/2/2024) dan sudah ditonton 5,8 juta kali.
Link Video Aaron Bushnell Bakar Diri di Depan Kedubes Israel (X)
Profil Aaron Bushnell: Kirim Email Sebelum Bakar Diri
New York Post memberitakan Aaron Bushnell adalah seorang tentara Angkatan Udara AS. Ia berusia 25 tahun dan termasuk insinyur IT.
Pria asal San Antonio, Texas, itu merupakan personel kesatuan kecil militer yang bermarkas di Massachusetts.
Aaron Bushnell Linkedin menggambarkan dirinya sebagai insinyur perangkat lunak. Pengalaman pendidikan dan pekerjaan berada di bidang pengembangan perangkat lunak serta administrasi sistem Linux.
Ia juga sedang mengerjakan program SkillBridge, yang dikatakan sebagai masa transisi Angkatan Udara AS.
Aaron Bushnell menempuh pendidikan di University of Maryland Global Campus jurusan Ilmu Komputer. Ia pernah belajar di Southern New Hampshire University sebagai sarjana sains jurusan Rekayasa Perangkat Lunak Komputer.
Berbicara pengalaman kerja, Bushnell selama ini terlibat di perusahaan IT sebelum bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat.
Dirinya sempat bekerja untuk Paraclete Press selaku IT & Web Development (2015-2017) di Massachusetts. Setelah itu, ia menjalani karier di dunia militer.
Pada 2020, Bushnell mengikuti program Basic & Technical Training Angkatan Udara AS. Dilanjutkan sebagai IT Infrastructure Monitoring & Oversight (2020-2023). Terakhir, posisinya adalah DevOps Engineer (2023-2024).
Menurut laporan BBC, insiden Aaron Bushnell bakar diri hingga videonya menjadi viral terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat (18.00 GMT), Minggu, (25/2/2024).
Bushnell bahkan menyiarkan secara langsung peristiwa tersebut. Rekaman menunjukkan ia berjalan dengan sangat tenang ke arah depan gerbang Kedubes Israel di AS.
Sejurus kemudian, aksi berlanjut dengan menyiramkan cairan yang mudah terbakar. Tak ayal, api langsung membakar sekujur tubuh pria tersebut.
"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida [di Gaza]. Saya akan melakukan aksi protes yang ekstrem. Bebaskan Palestina!" ucap Bushnell.
Sebuah unit penjinak bom lalu menuju lokasi karena terdapat kecurigaan terhadap kendaraan yang dimungkinkan ada kaitannya dengan aksi individu itu.
Bushnell lantas dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi mengalami kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian Washington menyebutkan masih melakukan upaya penyelidikan terhadap kasus ini. Mereka bekerja sama dengan Dinas Rahasia dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak.
Sebelum melakukan aksi, tentara berpangkat penerbang senior ini dilaporkan mengirim email kepada sejumlah wartawan dan situs-situs berita sayap kiri.
Atlanta Community Press Collective, salah satu kelompok yang menerima email tersebut, memberikan salinan untuk BBC.
"Hari ini, saya berencana melakukan aksi protes ekstrem terhadap genosida yang dialami rakyat Palestina," demikian bunyi email.
Angkatan Udara AS dalam pernyataan pers hari Senin, (26/2), menyebutkan "Individu yang terlibat dalam insiden kemarin mengalami luka-luka dan meninggal dunia tadi malam,".
Seperti diwartakan Al-Jazeera, institusi yang menaungi Aaron Bushnell akan menyampaikan informasi tambahan sehari setelah pejabat militer memberi tahu kabar tersebut kepada keluarga terdekat.
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra