tirto.id - Persib Bandung mengalami penurunan performa dalam tiga laga kandang terakhirnya. Hal ini membuat Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyebut faktor keberuntungan menjadi penyebab penurunan performa tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
Umuh menilai meskipun para pemain telah bermain maksimal, tetap faktor keberuntungan belum menghinggapi timnya.
“Para pemain sudah maksimal semua, kemarin kita pun juga banyak kesempatan dan bola banyak dikuasai oleh Persib, tapi dewi fortuna tidak mendukung yah apa boleh buat, itu faktor keberuntungan,” beber Umuh di Bandung, Rabu (27/9/2017) seperti dikutip Antara.
Penurunan performa yang dialami Persib tersebut terjadi lantaran tiga laga kandang melawan Semen Padang, Bali United, dan Bhayangkara FC selalu berakhir imbang.
Umuh juga menyebut faktor keberuntungan merupakan hal yang utama dalam sepakbola. Hal itu dapat mempengaruhi dalam memenangkan pertandingan, di samping kerja keras seluruh pemain di lapangan, katanya.
“Kita main tidak terlalu bagus, tapi kadang juga pun bisa menang. Dulu pernah Persib main nggak bagus tapi menang, sekarang Persib main bagus tapi imbang,” kata Umuh.
Perjalanan dari tim yang kini diarsiteki Emral Abus tersebut memang tengah mengalami pasang surut. Maung Bandung saat ini berada di papan tengah klasemen yakni posisi ke-10 dengan perolehan poin 35, terpaut 18 angka dari pemimpin klasemen, Bhayangkara FC.
Menurunnya performa tersebut juga dirasa berat bagi Persib yang sebelumnya menargetkan masuk ke lima besar di klasemen akhir Liga 1 Gojek Traveloka. Umuh was-was dengan situasi yang demikian dialami timnya saat ini.
“Dulu saya berusaha agar Persib di kelompok lima besar, tapi liat begini, saya was-was. Saya harus ambil langkah apa berpikir, bagaimana agar tim ini naik [posisi klasemen],” tutupnya.
Laga terakhir Persib Bandung menghadapi Bhayangkara FC pada Minggu (24/9/2017) di Stadion Si Jalak Harupat lalu berakhir dengan skor imbang 1-1. Selanjutnya Maung Bandung akan bertandang menghadapi Persiba Balikpapan pada Minggu (1/10/2017).
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari