Menuju konten utama

Serangan Udara Koalisi AS Kembali Tewaskan 17 Warga Suriah

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat telah melancarkan 25 serangan udara di kota Raqqa, Suriah dan menewaskan sekitar 17 warga sipil.

Serangan Udara Koalisi AS Kembali Tewaskan 17 Warga Suriah
Seorang guru sekolah Suriah dari Deir Ezzour berdiri dengan putra dan putri di Al Hol Camp, Hasakah Governorate, Suriah. Foto/Courtesy Jonathan Hyams (Save The Children)/Via AP.

tirto.id - Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat telah melancarkan 25 serangan udara di kota Raqqa, Suriah, dalam 24 jam terakhir ini, dan menewaskan setidaknya 17 warga sipil, menurut laporan kantor berita SANA, Jumat (9/6/2017).

SANA melaporkan bahwa serangan udara itu mengenai daerah-daerah perumahan di Raqqa dan beberapa di antaranya menggunakan fosfor putih yang dilarang oleh dunia internasional.

Kantor berita tersebut mengatakan rangkaian serangan dipusatkan di wilayah barat dan timur Raqqa. Sebanyak 12 serangan udara mengenai sebuah kedai internet di daerah Jazra dekat Sungai Eufrat.

AS baru-baru ini meningkatkan serangan ke Raqqa sebagai bagian dari operasi militer luas untuk membersihkan kota, yang dikuasai kelompok IS itu. IS pada 2014 menyatakan Raqqa sebagai ibu kotanya.

Pasukan Demokratik Kurdi Suriah (SDF) pimpinan Kurdi, yang didukung koalisi AS, pada Selasa mengumumkan peluncuran serangan gelombang keempat ke Raqqa, termasuk dalam upaya untuk mengambil kendali Raqqa dari IS.

SDF mengatakan, Jumat, mereka telah menguasai dua daerah permukiman di Raqqa, yaitu Mashlab di wilayah timur dan Jazra di barat.

Setelah dua titik itu berhasil dikuasai, SDF akan membersihkan sisa-sisa IS dan bahan peledak.

SDF mengunggah foto, yang memperlihatkan para petempurnya sedang melemparkan sebuah bendera IS dari atap gedung di Jazra, dan menyatakan tekad untuk membebaskan Raqqa secara penuh dari kendali IS.

Sebelumnya pada Jumat, radio pendukung pemerintah Sham FM mengatakan 12 petempur SDF tewas terkena serangan bom bunuh diri oleh IS di Mashlab.

Sementara itu, lembaga pemantau perang Suriah Syrian Observatory for Human Rights mengatakan militer Suriah telah menguasai wilayah sepanjang 500 kilometer di daerah pedesaan Raqqa setelah memasuki perbatasan administratif provinsi selama 48 jam sebelumnya, demikian dilaporkan Xinhua.

Baca juga artikel terkait KONFLIK SURIAH atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri