tirto.id - Pramugari sebagai awak kabin yang melayani penumpang dituntut untuk tampil rapi dan enak dipandang. Selama perjalanan panjang membelah udara pramugari dan pramugara diharapkan siap sedia melayani keluhan dan kebutuhan serta kepuasan penumpang pesawat.
Wajib tampil maksimal, tidak jarang pramugari dan pramugara memakai pakaian seragam yang indah. Berikut ini adalah seragam pramugari dan pramugara paling unik di dunia.
1. Singapore Airlines
Singapore Airlines, dengan awak kabinnya terkenal dengan seragam sarong-kebaya, pakaian tradisional wanita Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Dilansir The Travel, Pierre Balmain, desainer langganan The Kardashians, Jessica Alba, dan Jenifer Lopez merancang seragam maskapai premium Singapura ini.
2. Qantas Airlines
Qantas Airlines, maskapai penerbangan dari Australia ini menggandeng Martin Grant sebagai desainer. Martin Grant adalah desainer kenamaan Australia yang memiliki ciri khas garis dengan warna kontras pada desain rancangannya.
Seragam biru navi dengan garis di bahu warna ungu terang (fuchsia) dan merah gelap (ruby red) yang diperagakan oleh model Miranda Kerr menjadikannya salah satu seragam pramugari paling ikonik di dunia. Selain seragam tersebut, seragam pramugari juga memiliki varian rok floral yang manis.
3. Jet Blue Airlines
Jet Blue Airlines merancang seragam ikonik berwarna oranye dengan rok navi yang pas di tubuh ditambah aksesoris scarf leher, dirancang oleh Stan Herman dan Michael Schwartz.
“Saat seragam maskapai dibuat untuk kegunaan dan kemudahan gerak, Stan Herman menyisipkan modiste dan kecanggihan fashion. Seragam maskapai adalah selalu menjadi alat unjuk gigi di dunia fashion!... Seragam juga menampilkan nostalgia yang elegan dan kejayaan maskapai sekaligus meransang intrik dari gaya mereka sendiri – di dalam dan diluar pesawat,” kata kantor komunikasi Jetblue seperti dilansir Skift.
4. Virgin Atlantic Airlines
Virgin Atlantic Airlines mengadopsi fashion Perancis era 80 an dan potongan khas desainer Vivienne Westwood, kerah segitiga yang dalam.
Dipadu dengan rok pensil dalam warna merah menyala, seragam ini siap mencuri perhatian. Selain itu, dilansir dari CNN Travel seragam ini juga ramah lingkungan karena serat polyester dalam seragam ini dibuat dari plastik daur ulang.
5. Air France
Air France bekerja sama dengan desainer-desainer ternama sejak berdirinya tahun 1960-an, termasuk Balenciaga dan Christian Dior.
Sejak tahun 2005, maskapai ini merancang desain seragam pramugari bersama Christian LaCroix dengan semburat merah di sarung tangan dan ikat pinggang yeng mempermanis penampilan. Seragam pramugari ini menjadi berbeda karena tidak menggunakan topi atau hiasan kepala.
6. Air Emirates Airlines
Air Emirates Airlines memiliki desain seragam awak kabin yang mudah dikenali dan elegan. Dengan topi bertudung putih yang ikonik dan setelan coklat muda, penampilan pramugari nampak chic dan menarik.
Selain itu, melansir Independent, dandanan pramugari juga menjadi ciri khas yaitu rambut digelung French roll, dan lipstick merah agar sepadan dengan topi ikonik tersebut.
7. Lufthansa Airways
Lufthansa Airways, maskapai lokal Jerman ini menampilkan seragam gaun biru dan kuning ala Belle di Film kartun Disney, “Beauty and The Beast” setiap menjelang bulan Oktober untuk menyambut October Fest di Jerman.
8. Hainan Airlines
Hainan Airlines memenangkan seragam stylish di dunia. Seragamnya ditampilkan dalam Paris Fashion Week 2017. Seragam dengan potongan cheong-sam, pakaian tradisional Cina yang elegan dengan motif bunga-bunga biru dan bangau putih.
Lawrence Xu adalah pionir dari munculnya seragam indah tersebut. “Perpaduan antara elemen tradisional Cina dengan fashion pupoler internasional menghasilkan mahakarya oriental yang bahkan mengesankan Paris,” katanya seperti dikutp CNN.
9. Vietjet Airlines
Vietjet Airlines menampilkan pramugari dengan kostum bikini untuk memikat pelanggan menggunakan maskapai ini. berkat trik ini, sang pemilik, Nguyen Thi Phuong Thao segera menjadi miliarder dalam waktu singkat. Vietjet akan segera beroperasi di Indonesia dengan rute Ho-Chi Minh – Denpasar, lalu Denpasar – Jakarta.
Editor: Agung DH