Menuju konten utama

Sepekan Positif COVID-19, Sekjen KY Tubagus Rismunandar Meninggal

Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Tubagus Rismunandar Ruhijat meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/7/2020) setelah sempat dinyatakan positif COVID-19.

Sepekan Positif COVID-19, Sekjen KY Tubagus Rismunandar Meninggal
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Tubagus Rismunandar Ruhijat meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Ia meninggal setelah sempat dinyatakan positif COVID-19.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Almarhum meninggal dunia pada Kamis, 16 Juli 2020 pukul 23.35 WIB dalam usia 53 tahun. Direncanakan almarhum dimakamkan di Sukawana, Curug, Serang, Banten,” ungkap Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

Rismunandar sempat dirawat di RS Pertamina Jaya sejak Kamis (9/7/2020). Ia sebelumnya dikabarkan tengah menjalani pendidikan di luar Komisi Yudisial.

Namun, Rismunandar sempat sakit dan dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes kesehatan. Rismunandar kemudian dipindah perawatan dari RS Pertamina ke RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (16/7/2020) siang hingga meninggal dunia.

Almarhum meninggalkan seorang istri, yaitu Nani Oktaviani, serta empat orang anak, yaitu Ratu Aida Raisya, Ratu Amira Fakhira, Ratu Anami Keyko, dan Tubagus Asyam Ramadhan.

Tubagus Rismunandar Ruhijat dilantik menjadi Sekretaris Jenderal KY sejak 28 Mei 2019. Sebelumnya, almarhum menjabat sebagai Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim di Deputi SDM, Iptek dan Budaya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI. Sepak terjang sebagai birokrat membuat Rismunandar menerima Satyalancana Karya Sapta XX Tahun dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.

Sebelumnya, Komisi Yudisial (KY) menutup sementara pelayanan tatap muka setelah Sekjen Komisi Yudisial (KY) Rismunandar Ruhijat dinyatakan positif Covid-19. Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus membenarkan kantornya terpaksa ditutup sementara waktu.

Seluruh pegawai pun diharuskan bekerja dari rumah (work from home) dan dilarang untuk ke kantor sementara waktu. "Dua hari ini lockdown kemudian lagi penyemprotan," kata Jaja saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (9/7/2020).

Jaja menduga Rismunandar terpapar Covid-19 di luar KY karena sedang menjalani pelatihan di Lembaga Administrasi Negara (LAN). Awalnya, Rismunandar dikabarkan terkena serangan jantung dan dirawat di RS Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Namun kemudian ia harus dirujuk ke RS Pertamina karena didiagnosa terinfeksi COVID-19.

Baca juga artikel terkait PASIEN COVID-19 MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri