tirto.id - Seoul Fashion Week yang dijadwalkan pada 17-21 Maret akhirnya dibatalkan menyusul melonjaknya kasus virus corona (COVID-19) selama akhir pekan di Korea Selatan, Kamis (27/2/2020).
Korea Selatan diketahui merupakan negara dengan jumlah kasus penyebaran terbesar setelah Cina, dengan 1.595 kasus infeksi, 13 orang meninggal dan 22 orang berhasil disembuhkan hingga Kamis (27/2/2020) pukul 17.23 WIB.
Menurut The Korea Herald, sekitar 165 calon pembeli diundang ke Seoul Fashion Week musim sebelumnya, yang terdiri dari 135 pembeli Asia dan 30 pembeli dari AS dan Eropa.
Sebanyak 36 brand fesyen pun dijadwalkan akan memamerkan koleksi baru mereka di runway pada bulan depan, menurut Pemerintah Metropolitan Seoul.
Melansir laman Antara News, tak hanya Seoul, pekan mode di sejumlah kota besar lain di dunia juga memilih untuk menunda dan membatalkan acaranya.
Sebelumnya, Giorgio Armani juga membatalkan acaranya di Milan.
Pameran Cosmoprof Worldwide di Bologna juga telah ditunda hingga Juni. Italia dilaporkan juga terkena wabah tersebut dengan 229 infeksi dan 7 kematian pada 25 Februari.
Shanghai Fashion Week dan Cina Fashion Week Beijing, yang semula dijadwalkan masing-masing untuk 26 dan 25 Maret, telah ditunda.
Sementara Rakuten Fashion Week Tokyo yang dijadwalkan akan dimulai pada 16 Maret pun belum membuat pengumuman terkait kelanjutan acara modenya.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH