tirto.id - Pulau Lombok dikabarkan juga akan dikunjungi oleh sebagian anggota rombongan pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Mohammad Faozal mengaku menerima kabar sebagian anggota rombongan Raja Salman berencana mengunjungi Pulau Lombok di sela kunjungan mereka selama sembilan hari di Indonesia pada awal Maret mendatang.
"Kita masih tunggu informasi dari pusat berapa jumlah perwakilan dari kerajaan Arab Saudi yang akan mengunjungi Lombok," kata Faozal di Mataram, pada Jumat (24/2/2017) seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, mereka yang akan mengunjungi Lombok itu, merupakan perwakilan pengusaha dari anggota kerajaan Arab Saudi.
Mereka tak hanya akan berlibur, tapi juga mencari peluang investasi di sektor pariwisata Pulau Lombok.
Untuk penyambutan rombongan itu, Faozal menambahkan, PT Indonesia Tourism Developmnet Corporation (ITDC), yakni pengelola kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah, sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
"Kita dapat bagian, tetapi tidak dalam paket wisata keluarga kerajaan, hanya investasi," ujar dia.
Menurut Faozal, meski Pulau Lombok tidak menjadi tujuan utama keluarga Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia, namun bukan berarti Lombok sama sekali tak menarik bagi wisatawan dari kalangan keluarga kerajaan Arab Saudi.
Ia optimistis Pulau Lombok menarik minat mereka sebab sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal dunia. Sayangnya, kelengkapan fasilitas wisatawan di Lombok memang tak sebaik Bali.
"Untuk mereka bisa menginap saja, paling tidak kita harus memiliki hotel bintang lima plus, sedangkan di Lombok belum ada fasilitas seperti itu," ungkapnya.
Kapasitas bandara di Pulau Lombok juga belum mampu menampung pesawat rombongan kerajaan Arab Saudi. Belum lagi, soal keamanan yang super ketat dan itu hanya di miliki di Nusa Dua, Bali.
Namun demikian, menurut Faozal, rencana investasi sejumlah pengusaha Arab Saudi di Lombok merupakan angin segar bagi sektor pariwisata di sana. "Diharapkan mempercepat pengembangan kawasan ekonomi khusus Mandalika," kata Faozal.
Kedatangan Raja Salman ke Indonesia pada awal bulan depan merupakan kunjungan pemimpin Kerajaan Arab Saudi yang pertama dalam 47 tahun terakhir atau setelah tahun 1970. Rencananya, Raja Salman akan mengunjungi Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widodo, dan kemudian ke Bali untuk beristirahat. Ia bersama rombongannya akan berada di Indonesia selama 9 hari pada awal Maret 2017.
Rencananya, Raja Salman memboyong rombongan sebanyak 1.500 orang. Ia juga mengajak 10 menteri dan 25 pangeran Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom