Menuju konten utama

Sekretaris Kedubes Korut Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam

Pihak kepolisian Malaysia menetapkan dua tersangka lain dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Keduanya saat ini masih berada di Malaysia.

Sekretaris Kedubes Korut Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol berbicara dalam konferensi pers mengenai pembunuhan Kim Jong Nam, saudara laki-laki seayah dari pemimpin Korea Utara, di kedubes Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha.

tirto.id - Polisi Malaysia mengatakan pihaknya sedang mencari seorang pejabat senior di kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur sehubungan dengan pembunuhan Kim Jong-nam.

Sebagaimana diketahui, Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, meninggal pekan lalu di bandara Kuala Lumpur. Polisi juga menegaskan, pembunuhan terjadi ketika dua wanita mendekati Kim Jong-nam dan mengusap racun di wajahnya.

Ada kecurigaan meluas bahwa Korea Utara berada di balik serangan itu. Namun, utusan Korea Utara di Malaysia telah marah dan membantah isu tersebut.

Berbicara dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Rabu (22/2/2017), Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa dua tersangka Korea Utara sedang dicari, selain tersangka yang telah diumumkan sebelumnya. Kedua tersangka baru itu pun masih berada di Malaysia.

Mengutip dari BBC News Asia, salah satu tersangka adalah sekretaris kedua dari kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, sementara yang lain terkait dengan maskapai negara Korea Utara, Air Koryo.

Dia menambahkan bahwa empat lainnya tersangka Korea Utara lainnya diyakini telah melarikan diri dari Malaysia ke Pyongyang. Sementara itu, satu pria Korea Utara tetap dalam tahanan polisi Malaysia.

Selain itu, dua wanita yakni satu warga Indonesia dan Vietnam juga dalam tahanan. Khalid Abu Bakar yang mengkonfirmasi rincian pembunuhan, mengatakan bahwa dua tersangka perempuan telah mengusap racun di wajah Kim Jong-nam dengan tangan kosong mereka.

Dia mengatakan tersangka Indonesia telah mendekati Kim pertama kali dan kemudian diikuti oleh wanita Vietnam.

"[Mereka] menyeka wajah almarhum, dan setelah itu pergi. Mereka diperintahkan untuk membersihkan tangan mereka dan mereka tahu itu adalah racun," ungkap Khalid Abu Bakar.

Sementara itu, pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan post-mortem tubuh Kim Jong-nam dan mencari anggota keluarganya untuk memberikan sampel DNA.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari