Menuju konten utama

Sekjen DPR: Pengecatan Atap Gedung Nusantara Telan Dana Rp4,56 M

Sekjen DPR berdalih pengecatan terakhir atap Gedung Nusantara DPR dilakukan pada tujuh tahun lalu, dan kini kondisinya ada sejumlah keretakan.

Sekjen DPR: Pengecatan Atap Gedung Nusantara Telan Dana Rp4,56 M
Pekerja melakukan dekorasi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/8/2021).ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan mengenai pengecatan atau waterproofing atap Gedung Nusantara merupakan hal yang penting dan harus segera dilakukan. Indra menyebut pihak Setjen DPR menghabiskan anggaran sebesar Rp4,56 miliar untuk proyek tersebut.

"Bagian dari biro yang menangani tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp4,56 miliar," kata Indra dalam konferensi pers pada Selasa (17/5/2022).

Indra menjelaskan bahwa pengecatan terakhir dilakukan pada tujuh tahun lalu di periode DPR sebelumnya.

"Pengecatan atau waterproofing pada Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura yang terakhir pada tahun 2015," jelasnya.

Indra mengatakan ada sejumlah kerusakan sehingga proses pengecatan harus segera dilakukan. Dari gelembung di sejumlah titik hingga retak yang berakibat pada kebocoran.

"Banyak gelembung-gelembung yang muncul di dome Gedung Nusantara dan kemudian berujung pada pengelupasan strukturnya bangunan," ungkapnya.

Dirinya menerangkan bahwa pengecatan juga dilakukan untuk menyambut sejumlah agenda penting yang melibatkan presiden dan sejumlah kepala parlemen dari berbagai negara.

"Pada 16 Agustus pada akan ada nota APBN yang dilakukan oleh presiden. Tanggal 5-6 Oktober akan ada pertemuan P20 rapat para pimpinan parlemen seluruh dunia," ujarnya.

Bahan dari dome Gedung Nusantara secara keseluruhan adalah beton sehingga pengecatan ini juga tidak hanya melakukan pelapisan dengan cat, namun pembersihan dari jamur dan perbaikan pada sejumlah titik yang retak dan menimbulkan kebocoran.

"Kami akan melakukan sejumlah treatment dan tidak hanya pada pelapisan dengan cat namun juga pembersihan dari gelembung-gelembung yang menempel sehingga berakibat pada kerusakan," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait DPR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto