tirto.id - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, mengimbau pemudik agar tidak mengajak sanak saudara atau tetangga kampung halamannya untuk mengadu nasib ke Jakarta tanpa bekal keahlian yang memadai.
Joko menyebut masyarakat perantau yang datang ke Jakarta berisiko mengalami berbagai kesulitan jika tidak memiliki kemampuan dan persiapan kerja yang memadai.
"Pada keselamatan ini saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mudik, saat kembali nanti agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadu nasib di Jakarta tanpa memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai," kata Joko dikutip dari Antara, Kamis (4/4/2024).
"Pertimbangan risiko yang akan mereka hadapi seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi kependudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap," tambah Joko.
Sementara itu, Joko mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum ada rencana untuk melakukan operasi yustisi bagi pendatang baru di Jakarta ataupun mendata pendatang baru untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah penduduk usai mudik Lebaran 2024.
Joko berharap jika ada penduduk yang berniat datang ke Jakarta, maka harus mempersiapkan terlebih dahulu agar tidak kesulitan akses tempat tinggal dan lain sebagainya.
"Kita belum ada rencana ke sana. Warga yang pindah atau bepergian ke satu daerah ke daerah lain dalam satu daerah di Republik Indonesia itu tidak ada larangan, kita hanya bisa mengimbau," ujar Joko.
Editor: Intan Umbari Prihatin