tirto.id - Pria bernama Ommy Waisa Andrian (43) bunuh diri menggunakan senjata Hunter Cz 43 di Apartemen Mediterania Tower 2 Unit Kenanga Lantai 25, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Berdasar penyelidikan polisi, ia menembak dirinya sendiri pada Selasa (16/10/2018).
Polisi menemukan sejumlah senjata api dan amunisi yang diduga merupakan impor ilegal. Sejumlah senjata mulai dari pistol sampai laras panjang ada di dalam kamarnya. Sampai sekarang, polisi masih menyelidiki latar belakang Ommy dan tujuannya menghimpun senjata itu.
“Masih didalami. Kami masih mendalami,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu kepada reporter Tirto, Kamis (18/10/2018).
Menurut polisi, Ommy tidak mempunyai kartu tanda anggota Perbakin. Lagipula senjata laras panjang memerlukan izin khusus yang lebih ketat.
“Dia bukan anggota Perbakin. Enggak punya KTA [Kartu Tanda Anggota],” tegas Edy lagi.
Ommy meninggal akibat dua tembakan di dada sebelah kiri pada sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadian diketahui dari laporan dua saksi bernama Ordy Agustin dan Orly Merty yang menerima telepon korban sebelum meninggal.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, kedua saksi mendengar suara letusan seperti senjata api usai menerima telepon korban.
“Saat kedua saksi ada di rumah, sedang menerima telepon dari korban, korban mengatakan ‘maafkan saya’. Lalu saksi mendengar letusan,” ujar Argo di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Kedua saksi melapor ke kepolisian, kemudian bersama dengan petugas Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, mereka mendatangi kediaman korban di Apartemen Mediterania. Bersama polisi, keduanya membuka pintu kamar yang terkunci.
“Setelah pintu terbuka, kedapatan korban sedang tergeletak meninggal dunia,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra