Menuju konten utama

Sejarah Singkat Musik Blues: Lahir dari Para Budak

Musik blues ditemukan di abad ke-19 oleh para budak atau petani kapas keturunan Afrika-Amerika di Mississippi.

Sejarah Singkat Musik Blues: Lahir dari Para Budak
Grup band Gugun Blues Shelter beraksi di atas panggung pada ajang Blues4Freedom pembukaan Pameran Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Selasa (14/8/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj/18.

tirto.id - Blues memiliki akar yang panjang dalam sejarah musik di dunia. Di Indonesia, kita mungkin mengenal ada sederet musisi yang memainkan musik blues, seperti Gugun Blues Shelter, Rama Satria, Abdee Negara atau Abdee Slank dan masih banyak lagi.

Dalam sejarahnya, seperti dilansir dari Allaboutjazz, musik blues lahir di abad ke-19. Ia ditemukan oleh para budak atau petani kapas keturunan Afrika-Amerika di Mississippi. Ketika sedang bekerja keras di ladang kapas dan sayuran mereka melampiaskannya dengan menyanyikan blues.

Dari Delta Mississippi, musik blues tumbuh, wilayah itu tepat di hulu New Orleans atau tempat kelahiran musik jazz. Oleh karena itu, sampai saat ini antara blues dan jazz tidak bisa dipisahkan karena saling mempengaruhi.

Berbeda dengan jazz, blues tidak menyebar secara signifikan dari Selatan ke Midwest pada tahun 1930-an dan 1940-an. Namun, begitu blues mulai menyebar dari Mississippi ke wilayah perkotaan, musik ini benar-benar berkembang menjadi blues Chicago yang dimainkan dengan elektrik. Satu dekade kemudian, blues justru berhasil melahirkan irama yang kini disebut sebagai rock n roll.

Meskipun blues dimainkan dengan iringan instrumental. Namun, seperti dilansir dari britannica, pada dasarnya blues adalah bentuk vokal. Lagu-lagu blues juga lebih liris daripada naratif. Penyanyi blues, biasanya lebih banyak mengekspresikan perasaan dan emosionalnya ketimbang bercerita atau menarasikan sesuatu.

Hampir rata-rata, emosi yang diungkapkan dalam blues adalah kesedihan atau melankolis. Para pemain blues biasanya juga menggunakan teknik vokal seperti melisma (sekelompok not yang dinyanyikan dalam satu nada) untuk mengekspresikannya secara musikal.

Kebanyakan dari musik blues juga terdiri dari 12 bar, serangkaian not juga dipakai dalam musik blues. Bagian tertentu dalam skala ini dikenal juga sebagai blue note.

Baca juga artikel terkait SEJARAH MUSIK BLUES atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH