tirto.id - Ira Koesno baru saja menjalankan tugasnya sebagai moderator Debat Pilpres 2019 perdana bersama Imam Priyono yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2019) kemarin. Profil Ira Koesno selama ini lekat dengan sosok jurnalis sekaligus presenter dengan karier sejarah panjang di ranah media tanah air.
Bukan sekali ini saja Ira Koesno memandu acara debat politik yang menyita perhatian publik. Jauh sebelumnya, ia sudah dipercaya menjadi moderator Debat Capres 2004. Tahun 2017, Ira Koesno kembali menjadi moderator debat, kali ini dalam Debat Terbuka Pilgub DKI Jakarta putaran pertama.
Berikut ini jejak-rekam karier Ira Koesno:
1969
Lahir di Jakarta tanggal 30 November 1969 dengan nama Dwi Noviratri Martoatmodjo atau akrab dipanggil Ira, putri pasangan Koesno Martoatmodjo dan Sri Utami. Nama sematan “Koesno” berasal dari nama sang ayah.
_______________________________1996
Setelah lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ia bekerja di sebuah perusahaan akuntan publik, Auditor KPMG Hanadi Sujandro. Tahun 1996, Ira Koesno memulai kariernya di bidang jurnalistik dengan menjadi wartawan/jurnalis di stasiun televisi nasional SCTV. Ira kemudian dikenal sebagai sosok jurnalis yang lugas dan berani, bahkan ia pernah melakukan liputan ke daerah militer Aceh.
_______________________________
1998
Sebelum terjadi Reformasi 1998, Ira Koesno mewawancarai Menteri Negara Lingkungan Hidup RI saat itu, Sarwono Kusumaatmadja, dalam program Liputan6 yang dipandunya. Terpancing oleh pertanyaan yang diajukan Ira, Sarwono sempat menyebut istilah "cabut gigi" dan "tambal gigi" merujuk kepada kuatnya desakan agar Soeharto mundur dari kursi kepresidenan.
Pihak penguasa rupanya tersinggung dengan wawancara itu. Bahkan, redaksi Liputan6 diancam akan ditutup. Ira Koesno pun sempat kena skorsing akibat persoalan ini. Namun, ia tetap tampil lugas seperti biasa, terlebih setelah Orde Baru benar-benar gulung tikar sejak 1998. Di tahun yang sama Ira Koesno juga meraih penghargaan Panasonic Gobel Awards sebagai Pembawa Berita Wanita Terfavorit.
_______________________________
2000 & 2001
Ira Koesno meraih gelar Master of Arts dalam bidang Film dan Produksi Televisi dari Universitas Bristol, Inggris. Setahun kemudian, ia juga merengkuh gelar Master of Arts Jurnalistik Internasional dari Universitas Westminster, Inggris.
_______________________________
2003
Penghargaan serupa kembali direngkuh Ira Koesno pada 2002. Namun, tahun 2003, Ira memutuskan undur diri sementara dari dunia pertelevisian. Ia kemudian mendirikan Ira Koesno Production (IKPro), perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa komunikasi. Dua tahun berselang, IKPro berubah nama menjadi Ira Koesno Communications (IKComm).
_______________________________
2004
Menepi dari televisi tidak membuat nama Ira Koesno tenggelam. Ia bahkan memperoleh kepercayaan untuk memandu acara Debat Capres 2004. Pemilu 2004 kala itu diikuti oleh empat pasangan calon capres-cawapres, yakni Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais- Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, serta Hamzah Haz-Agum Gumelar.
_______________________________2010 & 2016
Ira Koesno kembali ke kancah industri televisi nasional selain tetap memimpin IKComm yang bergerak di bidang public relations and media consultant, marketing communication, sekaligus production house. Pada 2010, ia menjadi presenter program “Satu Jam Lebih Dekat” yang ditayangkan tvOne. Ira Koesno juga sempat memandu program Kompas TV bertajuk “Satu Meja” pada 2016.
_______________________________
2017
Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang cukup panas memunculkan kembali nama Ira Koesno. Ia menjadi moderator Debat Terbuka Pilgub DKI Jakarta putaran pertama yang menampilkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
_______________________________2019
Ira Koesno lagi-lagi dipercaya untuk memandu acara debat prestisius. Kali ini, ia bersama Imam Priyono ditunjuk untuk menjadi moderator Debat Pilpres 2019 tahap pertama yang menampilkan dua pasangan capres-cawapres, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Editor: Iswara N Raditya