tirto.id - Fabio Quartararo memenangi Grand Prix pertamanya di kelas MotoGP sejak bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada 2019 lalu. Pembalap asal Perancis ini akhirnya menjadi juara MotoGP Jerez di Sirkuit Angel Nieto, Spanyol, dan untuk sementara memimpin klasemen MotoGP 2020.
Sebelum mengaspal di MotoGP, karier Fabio Quartararo di dunia balap tidak terlalu istimewa. Memulai debut profesional di Moto3 edisi 2015 dengan memperkuat tim Estrella Galicia 0.0 Honda, Quartararo hanya meraih 2 podium dan mengakhiri musim di posisi 10 dengan 92 poin.
Musim keduanya pun tidak lebih baik setelah bergabung dengan Leopard Racing KTM. Quartararo tidak pernah naik podium sepanjang musim dan mengakhiri musim di posisi 13 dengan jumlah poin 9 angka lebih sedikit, yakni 83 poin.
Semula Biasa Saja
Tampil kurang meyakinkan selama 2 musim di Moto3 tidak membuat kariernya mandek. Fabio Quartararo justru dipinang Pons HP40 untuk mengaspal di kelas yang lebih tinggi, Moto2. Di arena balap setingkat di bawah MotoGP itu, ia juga masih belum menunjukkan sesuatu yang spesial.
Quartararo tak pernah naik podium, dan mengakhiri musim di posisi 13. Performa pembalap kelahiran 20 April 1999 ini mulai meningkat setelah bergabung dengan Speed Up Racing. Ia berhasil memenangi Grand Prix pertamanya di kelas Moto2 di MotoGP Catalunya. Namanya mulai diperhitungkan.
Kendati performanya tidak sebagus pembalap lain di Moto2, Fabio Quartararo justru dilirik manajemen Petronas Yamaha SRT, tim debutan di MotoGP 2019. Di awal musim, pembalap yang kini berusia 21 tahun itu tampil biasa saja dan tidak diperhitungkan sama sekali.
Namun, secara mengejutkan performanya meningkat tajam setelah Grand Prix Le Mans, Perancis. Fabio Quartararo, menjadi pembalap paling muda yang meraih pole position, memecahkan rekor Marc Marquez, di Grand Prix Catalunya. Di tempat yang sama, ia berhasil meraih podium pertamanya di kelas MotoGP.
Akhirnya Juara MotoGP
Sepanjang musim MotoGP 2019, Fabio Quartararo mencatat 6 pole position dan 7 kali podium. Ia sebetulnya beberapa kali berpeluang memenangi Grand Prix di MotoGP 2019, namun pengalaman yang belum matang membuat Quartararo kerap salah mengambil keputusan yang merugikan dirinya.
Kendati demikian, di MotoGP 2020 Fabio Quartararo diperhitungkan oleh banyak pengamat sebagai salah satu penantang juara dunia. Bahkan, ia dianggap sebagai satu-satunya pembalap yang mampu bersaing dengan Marc Marquez jika memiliki motor yang setara.
Hal ini pun menjadi catatan luar biasa mengingat Quartararo tidak berasal dari tim utama Yamaha, melainkan tim satelit. Terakhir kali ada pembalap tim satelit yang diunggulkan menjadi juara dan sukses adalah Valentino Rossi pada 2001 saat membela tim satelit Nastro Azzurro Honda.
Pada seri pertama MotoGP 2020 di Sirkuit Angel Nieto, Jerez, kemarin, Fabio Quartararo memulai musim ini dengan baik. Ia pun telah membuktikan kemampuannya sebagai salah satu penantang gelar juara dunia.
Fabio Quartararo meraih juara pertamakalinya di kelas MotoGP, menyingkirkan Marc Marquez dan Valentino Rossi yang bahkan gagal mencapai garis finis.
Pekan depan, jiwa juara Fabio Quartararo kembali diuji saat mengaspal di sirkuit yang sama.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya