Menuju konten utama

Sehatkah Jika Hanya Konsumsi Jus Buah dan Sayur Seharian?

Detoksifikasi dengan hanya mengonsumsi jus buah dan sayur dapat menyebabkan organ tubuh lainnya tak berfungsi dengan baik. 

Sehatkah Jika Hanya Konsumsi Jus Buah dan Sayur Seharian?
Ilustrasi Minum Jus. foto/istockphoto

tirto.id - Banyak metode untuk melakukan detoksifikasi demi badan yang sehat dan bugar, salah satunya yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayuran dan mengurangi asupan karbohidrat.

Kebutuhan vitamin dalam sayur dan buah bisa dikonsumsi dalam banyak bentuk, termasuk dalam segelas jus. Namun, apakah sehat bila kita hanya mengonsumsi jus buah dan sayur selama seharian untuk detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari tubuh tanpa asupan lainnya?

Ahli gizi Winda Ekayanti menjelaskan, tubuh membutuhkan sumber energi yang seimbang setiap hari.

Dari sudut pandang gizi, dia tidak menyarankan untuk melakukan detoksifikasi tubuh hanya dengan meminum jus buah dan sayur sehari penuh tanpa makan apa pun.

"Kalau detoksifikasi minum jus dicampur dengan makanan sehat, akan lebih bagus," kata dia dalam peluncuran perawatan kulit Commonlabs, Jakarta, Kamis (9/7/2020), sebagaimana dilansir Antara.

Mengonsumsi jus buah dan sayur tanpa asupan nutrisi lainnya justru dikhawatirkan bisa membuat organ tubuh tidak berfungsi maksimal.

Tubuh butuh kalori dalam jumlah tertentu untuk bisa bekerja optimal. Jika asupan kalori tidak sebanyak yang dibutuhkan, ada kemungkinan fungsi organ tubuh jadi melambat.

"Metabolisme akan lebih buruk dari sebelumnya," kata dia. Winda mengingatkan untuk selalu memasukkan sayur dalam menu makanan demi memenuhi kebutuhan gizi. Dalam sepiring makanan, pastikan setengahnya adalah sayur mayur, kata dia.

Jika ingin mengeluarkan racun-racun dari tubuh, olahraga adalah salah satu solusinya. Ketika berolahraga, tubuh mengeluarkan keringat sehingga pori-pori terbuka dan racun tubuh bisa ikut keluar.

Baca juga artikel terkait DETOKSIFIKASI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH