tirto.id - Jumlah korban virus corona di Indonesia terus bertambah. Penambahan kasus positif corona di tanah air kembali terjadi dengan angka yang signifikan, yakni di atas 1000, pada hari ini.
Total jumlah kasus positif corona di Indonesia, pada 15 Juni 2020, sudah sebanyak 39.294 orang.
Data ini sesuai update yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Senin sore.
Dari total kasus yang sudah terdeteksi, sebanyak 21.973 pasien positif corona di Indonesia masih berstatus dalam perawatan. Angka kasus aktif ini setara 55,9 persen dari keseluruhan pasien.
Selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB pada hari ini, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 1.017 pasien.
Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan angka kasus baru di Indonesia pada Ahad kemarin, yang hanya 857 pasien.
Tren penambahan jumlah kasus baru di Indonesia dalam 7 hari terakhir terlihat masih naik-turun. Namun, angkanya stabil tinggi di kisaran 800 hingga lebih dari 1000 kasus.
Peningkatan itu membuat total jumlah kasus positif corona di Indonesia melonjak cepat hingga kini semakin mendekati 40 ribu.
Berikut rincian perkembangan data jumlah kasus baru di Indonesia dalam 7 hari terakhir:
- 9 Juni: 1.042 kasus baru
- 10 Juni: 1.241 kasus baru
- 11 Juni: 979 kasus baru
- 12 Juni: 1.111 kasus baru
- 13 Juni: 1.014 kasus baru
- 14 Juni: 857 kasus baru
- 15 Juni: 1.017 kasus baru.
Sementara total angka kesembuhan pasien positif corona di Indonesia kini menjadi 15.123 orang, atau setara 38,5 persen dari keseluruhan kasus. Terdapat penambahan 592 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.
Selama periode yang sama, data kematian pasien Covid-19 bertambah 64 jiwa. Dengan tambahan itu, total jumlah pasien positif corona yang sudah meninggal di Indonesia menjadi 2.198 orang.
Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas, 8.776 spesimen dari 6.257 orang telah diperiksa dengan metode RT-PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk diagnosa Covid-19, dalam sehari terakhir.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengakui jumlah spesimen yang diperiksa dalam waktu sehari terakhir tak sebanyak hari-hari sebelumnya. Alasannya, karena ada laboratorium yang libur pada hari Minggu.
Padahal, hingga hari ini, pemerintah telah mengaktifkan 192 laboratorium yang beroperasi untuk pemeriksaan RT-PCR dan TCM.
Secara total, sejak 1 April 2020 sampai sekarang, sebanyak 523.063 spesimen dari 329.190 orang telah diperiksa dengan metode RT-PCR dan TCM. Dari total pemeriksaan spesimen itu, 11,9 persen menunjukkan hasil positif corona.
Data terbaru milik Gugus Tugas juga memperlihatkan masih ada 13.649 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diawasi. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang kini masih dipantau sebanyak 36.294 jiwa.
Ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 pada hari ini, Presiden Joko Widodo menyatakan penanganan cepat dan tepat terhadap dampak pandemi perlu dilakukan, baik di sektor kesehatan maupun sosial-ekonomi.
Hingga hari ini, menurut Jokowi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp677,2 triliun untuk penanganan pandemi corona dan pemulihan ekonomi nasional. Dia meminta pengelolaan anggaran itu harus akuntabel dan transparan.
"Angka Rp677,2 triliun adalah jumlah sangat besar," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu, tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit, output dan outcome-nya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia," dia menambahkan.
Sebaran kasus baru di Indonesia & Data Pasien Corona per Provinsi
Persebaran kasus positif corona telah ditemukan di 431 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pada hari ini, ada penambahan satu daerah tingkat II baru yang memiliki kasus Covid-19.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan lima provinsi dengan laporan kasus baru tertinggi pada hari ini adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Yurianto mengklaim penambahan kasus dalam jumlah tinggi tersebut terjadi karena pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona dilakukan secara massif.
"Pemeriksaan secara massif [dilakukan terhadap orang yang terdeteksi] dari hasil contack tracing [pelacakan kontak pasien positif] yang agresif," kata Yurianto.
Berdasarkan data Gugus Tugas, di antara 10 daerah dengan penambahan kasus terbanyak, empat provinsi tercatat memiliki pasien baru berjumlah di atas 100 orang.
Sementara enam provinsi lainnya, tercatat melaporkan angka kasus baru dalam jumlah puluhan, yakni dari 20-an hingga 60-an pasien.
Jawa Timur secara konsisten menjadi provinsi yang memiliki jumlah kasus baru terbanyak dalam beberapa terakhir.
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah kasus baru tetinggi pada 15 Juni 2020:
- Jawa Timur: 270 kasus baru
- DKI Jakarta: 142 kasus baru
- Jawa Tengah: 116 kasus baru
- Sulawesi Selatan: 101 kasus baru
- Kalimantan Selatan: 66 kasus baru
- Sumatera Utara: 60 kasus baru
- Sumatera Selatan: 52 kasus baru
- Kalimantan Tengah: 45 kasus baru
- Maluku: 31 kasus baru
- Gorontalo: 23 kasus baru.
Provinsi-provinsi lainnya melaporkan data kasus baru dengan jumlah belasan hingga di bawah 10, atau hanya satu. Selain itu, ada 11 provinsi yang tidak memiliki kasus baru pada hari ini.
Sebelas provinsi itu adalah Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Lampung, Papua, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sementara daftar 10 provinsi dengan total jumlah kasus positif corona terbanyak, belum banyak berubah. Jumlah pasien dari Jawa Timur semakin mendekati total kasus di DKI. Sedangkan total kasus di Sulawesi Selatan kini jauh melampui Jawa Barat.
Sekalipun jumlah total kasus di Jawa Timur saat ini masih terpaut 1000-an dari DKI, provinsi padat penduduk itu sekarang menjadi daerah dengan angka kematian pasien Covid-19 yang tertinggi di Indonesia.
Berikut daftar 10 provinsi dengan total kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia:
- DKI Jakarta: 9.120 kasus, 4.195 sembuh, 557 meninggal
- Jawa Timur: 8.063 kasus, 2.254 sembuh, 616 meninggal
- Sulawesi Selatan: 2.941 kasus, 1.044 sembuh, 123 meninggal
- Jawa Barat: 2.623 kasus, 1.142 sembuh, 162 meninggal
- Jawa Tengah: 2.175 kasus, 765 sembuh, 121 meninggal
- Kalimantan Selatan: 1.953 kasus, 247 sembuh, 131 meninggal
- Sumatera Selatan: 1.448 kasus, 651 sembuh, 57 meninggal
- Papua: 1.249 kasus, 191 sembuh, 7 meninggal
- Banten: 1.243 kasus, 460 sembuh, 79 meninggal
- NTB: 937 kasus, 608 sembuh, 35 meninggal.
Editor: Agung DH