tirto.id - Peluncuran Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Sejumlah tokoh dan mantan pemimpin negara hadir dalam peluncuran lembaga yang disahkan oleh Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto.
Dalam pantauan reporter Tirto, dua mantan Presiden Indonesia, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-8 RI, Joko Widodo (Jokowi), hadir di lokasi peresmian. Kemudian para mantan wapres pun ikut hadir di lokasi yakni Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Jalla, Wapres ke-11 Boediono, serta Wapres ke-13 Maruf Amin. Mereka duduk di meja yang berdekatan.
Selain itu, pimpinan DPR/MPR/DPD RI juga menghadiri proses peluncuran Danantara. Mereka yang hadir, yakni Ketua DPR RI, Puan Maharani, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin.
Pimpinan parpol yang turut menghadiri kegiatan itu, Ketua Umum PKB sekaligus Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gelora sekaligus Wamenlu, Anis Matta, serta Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Untuk diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, ditunjuk menjadi Kepala BPI Danantara.
Hal ini dikonfirmasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sementara itu, kata Airlangga, Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk menjadi Dewan Pengawas BPI Danantara.
"Kepala [BPI Danantara], Pak Rosan. Pengawas, Pak Menteri BUMN," ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Di lokasi yang sama, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan Danantara akan memiliki dua holding, yakni holding operasional dan holding investasi. Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, disebut akan menjadi pimpinan holding operasional.
"Bapak Pandu Sjahrir yang akan memegang holding investasi," ucap Hasan.
Lalu, eks Kepala BPI Danantara, Muliaman D. Hadad, akan menjabat Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara. Kemudian, sejumlah mantan Presiden RI bakal diajak menjadi penasehat Danantara.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher