Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Satgas Soroti Provinsi Catatkan BOR, Kematian & Kasus Aktif Tinggi

Satgas COVID-19 menyoroti sejumlah provinsi yang masih memiliki angka BOR rumah sakit, kematian dan kasus aktif COVID-19 tinggi.

Satgas Soroti Provinsi Catatkan BOR, Kematian & Kasus Aktif Tinggi
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyoroti sejumlah provinsi yang masih memiliki angka bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, angka kematian dan kasus aktif COVID-19 tinggi.

Meski pada pekan ini persentase kematian COVID-19 mengalami kenaikan, tetapi jumlah kematian mengalami penurunan. Wiku menyebut lima provinsi yang mengalami kenaikan kematian signifikan.

"Lima provinsi yang memiliki angka kenaikan tertinggi di minggu itu yaitu Jawa Tengah sebanyak 100, Jawa Timur 81, Aceh 63, Papua 44 dan Bali 41," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10/2021).

Kemudian untuk kasus aktif, untuk pertama kalinya kata Wiku di bawah 1 persen yakni 0,86 persen dari total kasus di pekan ini. Menurutnya ini perkembangan sangat baik sebab pada saat terjadi lonjakan kemarin kasus aktif mencapai 19 persen.

Namun demikian, masih ada lima provinsi yang menjadi sorotan karena pekan ini memiliki kasus aktif tertinggi. Lima provinsi itu adalah Kalimantan Utara kasus aktif 8,83 persen; Papua 5,33 persen; Aceh 4 persen; Kalimantan Tengah 3 persen; dan Lampung 2,63 persen.

"Masih adanya provinsi yang cukup tinggi baik kematian dan kasus aktifnya sejalan dengan kondisi BOR atau keterisian rumah pada provinsi tersebut," kata Wiku.

Ia menyebut, Papua dan Aceh sama-sama masuk dalam lima besar provinsi dengan kasus kematian dan kasus aktif tertinggi minggu ini. Dan hal itu juga berbanding lurus dengan BOR di daerah tersebut yang masih tinggi.

Wiku memaparkan lima besar provinsi dengan BOR tertinggi yakni Papua sebesar 20,52 persen; aceh 14,27 persen; Yogyakarta 15,84 persen; Bali 11,28 persen; dan NTT 11,44 persen

"Meskipun angka BOR ini terbilang rendah namun jika dibandingkan dengan angka BOR nasional yang hanya 6,34 persen dan bahkan sebagian besar provinsi di bahwa persen, maka perlu perhatian untuk lima provinsi ini untuk segera menurunkan BOR di wilayahnya masing-masing," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz