Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Satgas Jelaskan Alasan Pemerintah Bentuk Tim Pengembangan Vaksin

Juvir Satgas COVID-19 Wiku berkat tim percepatan vaksin dibentuk dalam rangka meningkatkan sinergi penelitian.

Satgas Jelaskan Alasan Pemerintah Bentuk Tim Pengembangan Vaksin
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Wiku Adisasmito menjawab alasan pemerintah membentuk Tim Pengembangan Vaksin dalam rangka percepatan pengembangan dan membentuk kemandirian pengembangan vaksin.

"Kami ingin mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian bangsa terutama dalam vaksin," kata Wiku secara daring, Selasa (8/9/2020).

Wiku menuturkan, tim percepatan vaksin dibentuk juga dalam rangka meningkatkan sinergi penelitian. Ia beralasan, banyak lembaga penelitian Indonesia yang perlu disinergikan dalam satu tujuan.

Lalu, pemerintah membentuk tim juga dalam rangka persiapan, pendayagunaan, dan peningkatan kapasitas vaksin Indonesia.

Ia menjelaskan, hubungan dalam satgas dapat dilihat dari struktur organisasi tim yang terdiri atas tim pengarah, tim penanggung jawab, dan tim pelaksana harian. Ia berkata, tim pengarah diketuai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Kemudian di level penanggung jawab dipimpin Menteri Riset dan Teknologi/BRIN Bambang Brodjonegoro. Bambang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakil. Tim ini akan bekerja dengan target hingga akhir tahun 2021.

"Segera setelah Perpres diterbitkan semua komponen segera bekerja dan betul-betul mensinergikan apa yang ada dan waktunya tidak panjang, jadi kita harus bisa menyelesaikannya sampai dengan akhir tahun 2021," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz