Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Satgas COVID-19: Tingkat Kematian di Bali Belum Turun Signifikan

Doni Monardo menyebut tinggal Provinsi Bali dari daerah prioritas yang belum ada penurunan signifikan kasus kematian.

Satgas COVID-19: Tingkat Kematian di Bali Belum Turun Signifikan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengikuti rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebut tinggal Provinsi Bali yang belum ada penurunan kasus kematian secara signifikan. Ia mengklaim, hampir seluruh daerah prioritas penanganan COVID-19 mengalami perbaikan.

"Ke semuanya mengalami tren perbaikan ya. Angka kematian menurun di 9 provinsi hanya 1 saja yang masih belum mengalami penurunan cukup yaitu Bali. Kemudian Jawa Timur dan Papua sempat naik, tetapi turun lagi pada seminggu terakhir," kata Doni dalam acara yang ditayangkan dari Gedung BNPB, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Dalam data yang dipaparkan KPCPEN usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (12/10/2020), dari data per 11 Oktober 2020, tingkat kesembuhan di provinsi prioritas terendah ada pada 3 terbawah adalah Papua (55,21 persen), Aceh (62,12 persen) dan Jawa Barat (64,11 persen). 3 Angka tertinggi ada di Kalimantan Selatan (87,12 persen), Jawa Timur (86,18 persen) dan Bali (85,8 persen).

Sementara itu, 3 provinsi dengan persentase kematian tertinggi ada di Jawa Timur (7,3 persen), Jawa Tengah (5,7 persen), dan Sumatera Utara (4,1 persen). Bali berada di peringkat keenam dengan 3,2 persen tingkat kematian atau setingkat di bawah Aceh (3,6 persen) dan di atas Banten (2,9 persen).

Doni pun mengklaim, angka kesembuhan di provinsi prioritas meningkat, kecuali Papua. Dalam rangka menangani kasus COVID-19 di Papua, Satgas membangun rumah sakit COVID-19 bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR di Biak, Papua.

Pembangunan rumah sakit COVID-19 di Biak diharapkan membuat masyarakat Yapen Waropen dan Biak Numfor tidak perlu berobat ke Jayapura, kata Doni.

Kemudian, Jawa Timur juga mengalami perbaikan signifikan. Saat ini, kata Doni, tidak ada zona merah di Jawa Timur. Hal tersebut tidak lepas dari peran tokoh-tokoh daerah, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Khusus untuk Jawa Timur juga pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan Bonek di Jawa Timur yang semula masih banyak yang menolak menggunakan masker alhamdulillah hari ini Bonek justru menjadi pelopor untuk mengajak masyarakat menggunakan masker dan patuh kepada protokol Kesehatan," kata Doni.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz