Menuju konten utama

Satgas Covid-19 Minta Tetap Waspada Meskipun Pandemi Terkendali

Satgas Covid-19 meminta tetap waspada meskipun kasus pandemi gelombang dua sudah menurun.

Satgas Covid-19 Minta Tetap Waspada Meskipun Pandemi Terkendali
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta masyakarat tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan meskipun Indonesia telah keluar dari puncak kedua pandemi pada Juli lalu.

Wiku menjelaskan, dalam waktu satu bulan, kasus puncak kedua Covid-19 di Indonesia bisa turun 45 persen, hingga minggu ke-12 ini, penurunan kasus sudah mencapai 98 persen. Akan tetapi, Wiku berpesan, Indonesia tidak boleh terlena dengan itu sebab beberapa negara lain sedang menghadapi puncak ketiga.

Maka daripada itu, kata Wiku, kasus yang sedang terjadi di negara lain itu harus dijadikan sebagai peringatan. Menurut dia, saat ini pemerintah terus melakukan upaya pencegahan salah satunya dengan vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan berbagai upaya pencegahan COVID-19, termasuk vaksinasi. Saat ini Indonesia termasuk dalam 5 besar negara dengan jumlah penduduk yang divaksinasi terbanyak yaitu 106 juta orang," kata Wiku seperti dikutip laman resmi Satgas Covid-19.

Infografik BNPB Tetap Waspada Meski Pandemi Terkendali

Infografik BNPB Tetap Waspada Meski Pandemi Terkendali. tirto.id/Rangga

Ia mengatakan, pemerintah masih menerima kiriman vaksin dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhannya, dan sesuai rencana, vaksin itu akan didistribusikan secara merata di semua daerah.

Pemerintah pun menyadari meningkatnya kasus di Indonesia bukan hanya karena peningkatan kasus secara kolektif di antara negara-negara lain, tetapi lebih disebabkan dinamika nasional dan implementasi kebijakan dalam negeri, terutama pada hari libur nasional.

Analisa itu, kata Wiku, berdasarkan pengalaman menangani Covid-19 di Indonesia. Apabila dibandingkan negara lain, pola peningkatan kasus di Indonesia sangat berbeda. Pada puncak pertama, Indonesia sama seperti negara lain yang terjadi pada Desember 2020 karena merupakan dampak dari periode Natal dan Tahun Baru.

Di saat negara lain mengalami puncak kedua pandemi di bulan April 2021, kasus Covid-19 di Indonesia justru menurun. Di sisi lain, saat Indonesia mengalami puncak kedua di bulan Juli, dunia dan beberapa negara lainnya mengalami penurunan kasus.

Saat ini, perkembangan pandemi di dunia sedang menurun dari puncak ketiga kasus yang terjadi pada Agustus. Sedangkan di Indonesia tengah menurun dari puncak kasus kedua. Sementara, negara tetangga seperti Jepang, Singapura dan Malaysia mengalami puncak kasus ketiga.

"Adanya puncak ketiga di beberapa negara tersebut menjadi peringatan bagi Indonesia untuk tidak lengah terlepas dari tren penurunan kasus yang sedang berlangsung," pungkas Wiku.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya