tirto.id - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa data menunjukkan masih ada beberapa daerah yang sampai sekarang cakupan vaksin COVID-19 dosis lengkap belum mencapai target yaitu sebesar 70 persen.
Wiku juga mengatakan Indonesia masih perlu meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga (booster).
“Belum meratanya cakupan vaksin dosis lengkap serta capaian booster yang masih perlu ditingkatkan, tentunya perlu untuk menjadi kewaspadaan kita bersama,” kata Wiku dalam konferensi pers bertajuk “Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia per 27 April 2022”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (27/4/2022) sore.
Wiku menuturkan secara umum, capaian vaksinasi nasional sudah cukup baik, meskipun pemerataan cakupan vaksin ini masih harus terus ditingkatkan. Selain itu dia menyebut tanggung jawab setiap individu menjadi penentu dalam mempertahankan kondisi kasus agar tetap terkendali.
Untuk itu, ujar Wiku, terdapat tiga kunci yang perlu dilakukan oleh masyarakat demi mudik dan silaturahmi yang lebih aman. Pertama, disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kedua, lanjut Wiku, menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat seperti makan bergizi dan istirahat cukup. Ketiga, kesadaran tinggi untuk dites jika bergejala dan merasa berisiko akibat riwayat perjalanan jarak jauh dan atau bagi mereka yang belum melakukan booster.
Di samping itu, Satgas untuk Penanganan COVID-19 mengumumkan adanya penambahan vaksinasi dosis pertama sebanyak 74.081 pada hari ini, sehingga total kumulatif sebanyak 199.113.714.
Penambahan vaksinasi dosis kedua sebanyak 158.697, sehingga total kumulatif sebanyak 164.338.853.
Kemudian penambahan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 543.056, secara kumulatif angka penambahan sebanyak 36.061.373. Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 208.265.720.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Bayu Septianto