tirto.id - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mencatat ada kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia dalam periode 6-13 September 2020. Ia mengatakan, jumlah kasus COVID-19 per pekan naik mencapai 10,4 persen.
Hal tersebut disampaikan Wiku dalam konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020). “Pada satu minggu terakhir ini jumlah kasus COVID-19 mengalami kenaikan sebesar 10,4%," kata Wiku.
Wiku menuturkan, 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi adalah Aceh (naik 69,3% atau dari 423 kasus menjadi 716 kasus); kedua adalah Jawa Tengah (naik 52,7% dari 1.566 kasus menjadi 2.391 kasus); ketiga adalah Riau (naik 41,4% dari 846 kasus menjadi 1.196 kasus); keempat adalah Jawa Barat (naik 19,5% dari 1.585 menjadi 1.894); dan kelima adalah DKI Jakarta (naik 5,2% dari 7.294 menjadi 7.674).
Wiku pun menuturkan, ada kenaikan laju penambahan kasus per seratus ribu penduduk. Ia mencatat, DKI berada di peringkat pertama (415 per 100.000 penduduk). Kemudian diikuti dengan Kalimantan Selatan (217,75 per 100.000 penduduk), Gorontalo (185,07 per 100.000 penduduk), Sulawesi Utara (151,48 per 100.000 penduduk) dan Bali (147,34 per 100.000 penduduk).
Wiku menuturkan, data tersebut menandakan kasus COVID-19 belum selesai di Indonesia. Ia beralasan, laju peningkatan kasus per seratus ribu penduduk masih terlihat tinggi. Oleh karena itu, Wiku berharap masyarakat tetap waspada agar kasus positif tidak bertambah.
"Jadi kita seluruhnya harus tetap waspada dengan kasus COVID ini di mana selama seminggu terakhir kami ulangi lagi kenaikannya adalah 10,4%. Kenaikan ini harus bisa tekan sehingga tidak menambah kasus lagi," kata Wiku.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz