tirto.id - Masa Operasi Tinombala kemungkinan akan diperpanjang. Pasalnya, gembong teroris dan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yang menjadi buronan utama dalam operasi gabungan tersebut sampai saat ini belum tertangkap.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Polisi Agus Rianto. Ia memperkirakan masa Operasi Tinombala terkait upaya penangkapan gembong teroris Santoso akan diperpanjang.
“Untuk operasi perburuan teroris Santoso di Poso, Sulteng, apabila dalam beberapa hari ke depan belum tertangkap sedang kita usulkan untuk bisa diperpanjang,” kata jenderal bintang satu ini, di Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Seperti diberitakan, sebelum Operasi Tinombala, Polri sudah melakukan operasi Camar Maleo I hingga IV guna melakukan pengejaran Santoso dan kelompoknya, tapi Santoso juga belum tertangkap.
Kemudian setelah masa Operasi Camar Maleo berakhir, Polri melanjutkan pengejaran dengan menggandeng TNI melalui Operasi Tinombala yang dimulai pada 10 Januari 2016.
Operasi Tinombala yang mulanya direncanakan dilakukan selama 60 hari, selanjutnya diperpanjang dua bulan setelah berakhir pada 10 Maret 2016. Hal itu untuk memaksimalkan upaya perburuan Santoso dan kelompoknya. (ANT)
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz