tirto.id - Direktur Riset Charta Politika, Muslimin memprediksi Sandiaga Uno akan kembali masuk Partai Gerindra atau Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan ia meprediksi Sandiaga bisa menjadi Ketua Umum Gerindera.
"Meski memang perlu komunikasi tersendiri terkait mekanisme internal di Gerindra, bila bisa dirasionalisasi untuk kepentingan elektoral Gerindra, bukan sesuatu yang tidak mugkin Sandiaga diplot sebagai Ketum Gerindra," Kata Muslimin kepada Tirto, Minggu (14/7/2019).
Selain Gerindra, Muslimin punya prediksi lain. Sandiaga menurutnya bisa masuk ke PAN. Ia menilai, PAN hingga saat ini belum memiliki figur ideal yang pantas untuk ditawarkan sebagai wajah baru pada masyarakat.
Sehingga mungkin kata dia, Sandiaga bisa menjadi figur baru dari Partai berlambang matahari itu.
"Kalau di PAN, sejauh ini belum ada figur ideal di internal PAN. Belum lagi soal logistik, nah Sandi sebagai pengusaha papan atas bisa jadi ikon di partai matahari itu. Terlebih dia [Sandiaga] cukup diterima di kalangan simpatisan PAN," terang dia.
Ia menjelaskan, mengenai pilihan Sandiaga sebagai oposisi dirasa sudah tepat. Apalagi namanya sudah masuk dalam bursa capres potensial pada 2024.
Jadi kata Muslim, tokoh sebagai oposisi adalah panggung politik bagi Sandiaga untuk mengkapitalisasi kelemahan-kelemahan pemerintah selaku representasi parpol pemenang Pemilu 2019.
"Itu juga [pilihan jadi oposisi] sekaligus menunjukkan kekuatan personal dan brand asosiasinya dengan sekutu politiknya selama ini," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, secara realita, Sandiaga memang punya daya tarik tersendiri untuk jadi politikus. Apa lagi kata muslim pastinya sudah banyak parpol yang menawari Sandiaga.
"Ya memang harus diakui Sandiaga punya keunggulan-keunggulan tertentu, antara lain masih muda bahkan representasi milenial, didukung emak-emak, kalangan pengusaha bahkan basis massa Islam dengan segmen tertentu, bahkan bisa masuk ke semua kalangan lintas parpol," tandas dia.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memastikan tetap akan jadi oposisi pada periode ke-2 pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikatakan setelah Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (13/7/2019).
Prabowo yang bersama-sama Jokowi bertemu dan menaiki MRT sudah memberikan pernyataan untuk mendukung Presiden Jokowi dalam periode mendatang.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi