tirto.id - Sandiaga Uno akan meniru apa yang sudah diterapkan di Istanbul (Turki) dan London (Inggris) untuk mengatasi persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Tanah Abang, Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017 ini akan memberlakukan rekayasa lalu lintas terkait permasalahan PKL.
"Mungkin dari pengaturan jamnya. Bahwa mereka (PKL) boleh (berjualan) di jam tertentu, terus dipindahkan," ujar Sandiaga di Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5/2017).
Sandiaga Uno menyebut konsep ini tidak jauh berbeda dengan car free day. Menurutnya, cara semacam itu akan mampu mengubah pola konsumen dan telah terbukti efektif di beberapa kota besar di mancanegara seperti Istanbul dan London.
"Mungkin nanti ditutup jalannya untuk jam-jam tertentu sehingga nanti pembelanja juga pola tersebut. Semacam car free day. Dan itu sudah dicoba di London dan di Istanbul. Terbukti sangat efektif," tandasnya yakin.
Selain itu, Sandiaga Uno mengklaim masih memiliki cara lain untuk mengatasi perkara PKL liar, termasuk dengan menggunakan teknologi digital. “Terobosan-terobosan melalui teknologi dan digital. Itu yang sekarang sudah menjadi tren di kota-kota besar dunia," ucapnya.
Namun, pasangan Anies Baswedan ini belum memaparkan secara rinci terobosan apa yang akan dilakukannya nanti. Sandiaga Uno mengaku masih akan membicarakannya lebih lanjut dalam pembahasan dengan tim sinkronisasi. "Nanti kami bicarakan dulu dengan tim," elak Sandi.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa untuk saat ini, perihal PKL liar masih menjadi tugas dari kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat selaku pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama.
"Pak Djarot saya pikir sudah sangat paham soal ini. Beliau mantan walikota selama dua periode, pernah menjadi wakil gubernur, dan sekarang gubernur. Apapun yang diputuskan beliau akan kami kawal," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta hasil Pilkada DKI Jakarta yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa hingga nanti pelantikan, dirinya menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada pemerintahan sekarang.
"Saya rasa ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Jadi, saya izinkan Pak Djarot menjalankan tugasnya dengan leluasa. Kami enggak akan komentar dulu soal-soal yang menyangkut tentang situasi Jakarta sekarang ini,” ujar Anies Baswedan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Anies Baswedan juga menyatakan bila pihaknya belum memiliki rencana untuk menggusur PKL di Tanah Abang. "Nanti masih jauh kami. Biar yang sekarang dulu yang menyelesaikan," elaknya.
Djarot Saiful Hidayat sendiri mengaku akan menindak tegas PKL liar di Tanah Abang. Menurutnya, menjelang bulan Ramadan, PKL akan membuat ruwet jalanan bila tidak ditindak dengan tegas. "Jangan mereka berpikir gubernurnya sudah ganti, belum. Buktinya toh (tetap ditindak), jadi jangan macam-macam," tegas Djarot.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Iswara N Raditya