tirto.id - Sandiaga Uno mengklaim bahwa hanya pihaknya yang telah mempublikasikan dana kampanye. Calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dana kampanyenya sebesar Rp29,3 miliar.
"Publikasi dana kampanye satu-satunya hanya kami, itu bukti walaupun tidak diharuskan oleh undang-undang kita melakukannya," kata Sandiaga dalam acara Komitmen "Jakarta Terbuka dan Tertib Administrasi" di Hotel Sari Pan Pasific di Jakarta, Selasa (1/11/2016) malam.
Dengan mempublikasikan dana kampanye tersebut, Sandiaga mengakui, dirinya dan Anies berkomitmen untuk keterbukaan informasi dan tertib administrasi. "Saya bangga bersama Mas Anies Baswedan menjadi bagian dari tonggak sejarah ini. Mudah-mudahan kita punya pemerintahan yang lebih bersih, partisipatif, dan akuntabel," kata Sandiaga.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, ada tiga pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Agus Harimuti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Mulai 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017 mereka berkampanye dan mengikuti debat publik guna menggalang dukungan dari warga Ibu Kota.
Sementara Sandi membuka dana kampanye sebagai keterbukaan informasi, petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok justru melakukan penggalangan dana kampanye untuk menghindari praktik politik uang. "Melalui sistem penggalangan dana ini masyarakat dapat memastikan sebuah pemerintah yang bersih dari politik uang," kata Ahok di Jakarta, Selasa.
Sebagaimana diberitakan Antara, Ahok menargetkan perolehan dari program penggalangan dana kampanye dapat menembus angka Rp80 miliar. "Saya pikir mungkin targetnya nanti bisa mencapai sekitar Rp50 sampai Rp80 miliar pada akhir tahun ini. Kami belum tahu cukup atau tidak, tapi kami rasa sudah cukup," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Selasa.
Ahok menuturkan hal itu saat meresmikan program penggalangan dana kampanye rakyat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Penggalangan dana kampanye pasangan Ahok-Djarot itu akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, demikian tuturnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari