Menuju konten utama

Sandiaga Siap Maju Pilpres 2024, tapi Pasrahkan Nasib ke Parpol

Sandiaga Uno tak mau mematok harus menjadi capres, karena dirinya pasrah terhadap keputusan partai politik mana pun, termasuk Partai Gerindra.

Sandiaga Siap Maju Pilpres 2024, tapi Pasrahkan Nasib ke Parpol
Menparekraf Sandiaga Uno bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kesiapannya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya sendiri siap. Saya nyatakan [siap] nanti partai politik yang akan menentukan, tapi saya sudah menyampaikan kesiapan dan itu sudah kami buktikan dengan pencapaian pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga kepada wartawan usai menghadiri Studium Generale 2022-2023 Seri 6 di Universitas Surabaya, Senin (19/12/2022) dilansir dari Antara.

Meski begitu, Sandiaga tetap memberikan penghormatan kepada partai politik, terutama partainya saat ini, Partai Gerindra.

Dikonfirmasi siap maju menjadi calon presiden atau calon wakil presiden, Sandiaga menyebut tidak boleh mematok-matok maju menjadi apa karena yang jelas dirinya sudah menyampaikan kesiapan dan partai politik yang akan menentukan.

"Saya selalu berkoordinasi dengan partai-partai politik, termasuk partai politik tempat saya bernaung, Gerindra, yang setiap kegiatan saya menyapa warga, memberikan suatu solusi bagi bangsa. Kami laporkan selalu kepada para stakeholder, terutama partai politik," ucapnya.

Sandiaga juga mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah membuat konsep bertanding untuk bersanding dan hal itu sangat baik dilakukan pada 2024.

"Jadi, para talenta terbaik bangsa kita yang ingin menawarkan suatu gagasan kepemimpinan, nanti akan dipilih oleh partai politik pada bulan Oktober 2023 untuk bertanding, berkontesasi secara penuh kesantunan pada Februari 2024," ucapnya.

Setelah itu, lanjut Sandiaga, siapa pun yang terpilih menjadi presiden akan mengajak talenta untuk membangun bangsa. Sementara bagi siapa pun yang belum terpilih bisa mendapatkan pilihan dalam membantu di dalam pemerintahan.

"Jika diajak atau tidak, tetapi wajib memberikan sumbangsih, kontribusi dengan posisi yang konsepnya selalu konstruktif terhadap pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2040," ujarnya.

Baca juga artikel terkait BURSA CAPRES 2024

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto