Menuju konten utama

Sandiaga "Sepaham" dengan Andi Arief Soal Seni Menghadapi Pemilu

Sandiaga Uno menilai politik "dua kaki" Partai Demokrat adalah inovasi menghadapi Pemilu 2019.

Sandiaga
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berfoto dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono seusai mendaftarkan dirinya di gedung KPU, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id -

Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengakui saat ini partai politik memang perlu "seni" dalam menghadapi Pemilu 2019 karena Pileg dan Pilpres yang berlangsung bersamaan.

Pengakuan Sandiaga ini merupakan respons dari pernyataan Andi Arief di Twitter, Selasa (10/9) kemarin. Andi menyatakan bahwa Pilpres 2019 menjadi tantangan bagi partai pengusung Prabowo-Sandi. Ia menyebut, partai pengusung perlu seni khusus agar keuntungan elektoral tidak diambil sepenuhnya Partai Gerindra.

Pernyataan Andi Arief ini mencuat setelah Partai Demokrat diisukan bermain dua kaki. Beberapa kader Partai Demokrat seperti Soekarwo, Lukas Enembe, dan Deddy Mizwar Muhammad Zainul Majdi mendukung Jokowi-Ma'ruf sedangkan Partai Demokrat memilih mendukung Prabowo-Sandiaga.

Menanggapi pernyataan Andi, Sandiaga menyampaikan bahwa partai saat ini memang perlu inovasi untuk menghadapi Pilpres dan Pileg 2019.

"Ya tentunya kita ciptakan demokrasi yang sejuk, demokrasi yang bisa memberikan ruang dan inovasi-inovasi sehingga ini kan pertama kali Pileg dan Pilpres berlangsung bersamaan, jadi inovasi-inovasi itu akan lahir," ujar Sandiaga di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (11/9/2018).

Menurut Sandi, inovasi tersebut tidak hanya terjadi di kubu Prabowo-Sandiaga semata. Ia yakin setiap partai pengusung baik Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Maruf akan berusaha menjaga suara-suara mereka di Pemilu 2019.

"Saya yakin banyak orang-orang yang cerdas, yang hebat, yang ada di masing-masing partai yang akan memastikan bahwa elektoral ini tidak hanya di Prabowo-Sandi ya, tapi juga di pihak pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Bagaimana partai-partai tersebut tumbuh dan berkembang," kata dia.

Kendati demikian, Sandiaga enggan menanggapi lebih jauh perihal cuitan Andi Arief. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berdalih, dirinya saat ini sudah mundur sebagai politisi Partai Gerindra.

"Saya sudah mundur proses pengunduran diri saya akan berdiri di atas kepentingan semua akan terwakili," tegas Sandiaga.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH