tirto.id - Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, optimistis akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019 meski elektabilitasnya dengan Prabowo Subianto masih di bawah pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam hasil sigi Lingkar Survei Indonesia (LSI).
Bahkan, optimisme Sandi lebih besar lantaran elektabilitasnya sekarang lebih besar ketimbang saat dirinya maju sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.
"Justru (angka) tinggi sekali buat saya, waktu saya awal-awal di DKI (elektabilitasnya) nol koma itu, jadi terima kasih LSI. Kita malah tambah semangat," ucapnya usai Salat Iduladha di Monumen Perjuangan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dalam survei LSI, bakal capres-cawapres Prabowo-Sandiaga memperoleh elektabilitas sebesar 29,5 persen, sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh elektabilitas 52,7 persen.
Angka ini, menurut Sandiaga, masih sangat mungkin untuk diubah dalam waktu tujuh bulan ke depan. Karena itu lah, katanya, "itu akan memacu semangat kita, kita akan kerja keras."
Kendati demikian, Sandiaga juga mengingatkan bahwa apa yang lembaga survei tidak selalu benar, kredibel atau dijadikan acuan dalam mengambil dan menyusun strategi.
"Survei itu, kan biasa untuk menggiring opini. Bisa dilihat di Pilkada DKI, bisa dilihat ujungnya berapa, hasilnya berapa. Saya punya survei yang tidak pernah dirilis ke masyarakat. Karena survei itu buat kami untuk memastikan strategi kita butuh dan bisa menangkap aspirasi masyarakat," tutur Sandiaga.
Karena itu lah, mengingatkan masyarakat untuk tidak terpaku hanya kepada lembaga survei melainkan juga figur-figur yang akan bertanding.
"Masyarakat sekarang sudah pandai. Lebih bisa melihat apa yang dirasakan. Yang seperti ini (dekat dengan masyarakat) yang dirasakan masyarakat," ucapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani