Menuju konten utama

Sandiaga Sebut Ekonomi NTB Akan Meningkat 30 Persen karena MotoGP

Sandiaga memproyeksikan penonton yang berasal dari luar negeri dan domestik untuk gelaran MotoGP mencapai total 100 ribu orang

Sandiaga Sebut Ekonomi NTB Akan Meningkat 30 Persen karena MotoGP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) menunjukkan buku laporan pengadaan tanah proyek strategis nasional KEK Mandalika bersama Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kiri) dan Kepala Kantor Wilayah BPN NTB Slameto Dwi Martono (tengah) saat melakukan kunjungan kerja ke The Mandalika di Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memprediksi perhelatan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret 2022 akan meningkatkan ekonomi lokal sebesar 20-30 persen.

“(Hal ini didasari) taksiran kami dari total investasi pemerintah antara membuat sirkuit, kesiapan akomodasi, hingga pembayaran hosting fee,” kata dia dalam Weekly Press Briefing secara virtual di Jakarta, Senin (10/1/2021), seperti dilansir Antara.

Berdasarkan kesiapan akomodasi, pihaknya memproyeksikan penonton yang berasal dari luar negeri dan domestik untuk gelaran MotoGP mencapai total 100 ribu orang dengan didominasi kehadiran wisatawan Nusantara.

Total akomodasi hotel, penginapan, hingga desa wisata di Lombok per Desember 2021 tersedia sekitar 23 ribu unit. Beberapa data yang diperoleh dari Asosiasi Hotel Mataram per 3 Januari 2022, kamar hotel di kota tersebut sudah terpesan 90 persen untuk keperluan akomodasi.

“Kota Mataram sendiri memiliki 2.758 kamar hotel yang sekarang masuk ke dalam anggota Asosiasi Hotel Mataram,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Daerah NTB memperkirakan okupansi hotel di Lombok sepanjang pelaksanaan MotoGP akan mencapai 100 persen.

Untuk mendukung capaian tersebut, lanjut Menparekraf, pemerintah mendorong sarana hunian pariwisata (sarunta) yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) termasuk homestay untuk mengakomodir perhelatan MotoGP.

Saat ini, dikabarkan ada 300 sarana hunian pariwisata atau homestay yang sudah terbangun dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendorong beberapa kolaborasi dengan Bobobox (hotel kapsul berteknologi) dan Eiger untuk terlibat dalam penyiapan fasilitas, termasuk penginapan.

Misalnya, kerja sama yang dilakukan dengan Eiger, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan pemda setempat akan memfasilitas camping jenis glamping (menginap di tenda dengan fasilitas mewah) di kawasan Mandalika.

“Untuk tenda, akan disediakan 100 unit di kawasan camping group tersebut di mana satu tenda bisa menampung 4 orang,” ungkap Sandiaga.

Kemudian, terkait amenitas (fasilitas di luar akomodasi) lainnya seperti toilet dan restoran akan terus didorong kesiapannya.

Menparekraf mengharapkan pula perhelatan MotoGP dapat menggerakkan ekonomi lokal serta pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penjualan produk-produk UKM di Lombok dan seluruh provinsi Indonesia.

“Akan ada showcase, pre-event, post-event, dan aktivitas yang on event. Ini akan didahului dengan touring-touring yang akan dilakukan oleh komunitas roda dua maupun komunitas otomatif lainnya yang berangkat dari berbagai destinasi seperti Jakarta, Bandung, Semarang, (dan) Makassar,” sebut dia.

Baca juga artikel terkait MOTOGP MANDALIKA

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri