tirto.id -
Sebab, menurutnya Jakarta adalah tempat yang menarik bagi para pebisnis pariwisata dan juga MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
"Saya yakin Jakarta semakin lama akan semakin menarik bagi para pebisnis MICE baik di regional Asean maupun Asia," ungkapnya di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (5/7/2017).
Ia mengatakan, saat ini Jakarta hanya ada di bawah Bali dalam hal industri pariwisata. Meski demikian berharap, ke depannya pariwisata di Jakarta dapat berkembang melampaui Bali.
"Sekarang masih di bawah Bali. Tapi pada satu saat saya berharap Jakarta bisa berkompetisi dengan baik dengan Bali untuk mendatangkan even-even berkaliber internasional," jelasnya.
"Karena kapasitas Jakarta sebagai ibu kota, pusat bisnis dari ekonomi, nomor 16 yang akan naik menjadi ekonomi 10 besar dunia. Jadi mau enggak mau Jakarta akan jadi destinasi untuk konvensi yang mudah-mudahan akan bisa mengalahkan Bali," ungkapnya.
Sandi mengaku belum mengetahui sejauh mana wacana pemindahan ibu kota tersebut dipersiapkan. Namun ia meminta agar pemerintah serius dan memperhatikan berbagai aspek jika wacana tersebut ingin direalisasikan.
Ia mengatakan, saat ini ia tak memiliki kapasitas untuk berkomentar karena lantaran hal tersebut membutuhkan kajian yang detail dan menyeluruh.
"Harus dipastikan bahwa itu harus dipikirkan dengan baik bukan hanya dari segi biayanya saja. Biayanya pasti besar tapi dari segi dampak sosial lingkungan dan lain sebagainya," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri