Menuju konten utama

Sandiaga: Daya Beli Lemah, Relokasi PKL Kota Tua Harus Hati-Hati

Para PKL Kota Tua mengaku pendapatannya menurun saat direlokasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DKI Jakarta sejak tiga pekan lalu.

Sandiaga: Daya Beli Lemah, Relokasi PKL Kota Tua Harus Hati-Hati
Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus hati-hati dalam melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua Jakarta. Sebab, menurutnya hal itu akan berdampak pada kondisi ekonomi keluarga para pedagang yang terdampak.

"Apalagi sekarang daya beli yang cukup lemah dan harus betul-betul hati-hati dalam melakukan penataan. Saya dengarkan dulu masukan dari temuan di lapangan," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Pernyataan mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut dilontarkan guna menanggapi keluhan pedagang kaki lima usai direlokasi dari dalam kawasan Kota Tua ke lokasi binaan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat. Dibandingkan tempat sebelumnya, lokasi binaan itu dianggap sepi pengunjung.

Menurut Sandi, Pemprov harus melakukan pemetaan ulang terkait traffic pengunjung di Kota Tua untuk memastikan tepat atau tidaknya relokasi dilakukan. Sebab jika hal tersebut tidak didukung oleh basis data yang cukup, ujar Sandi, maka tidak ada kepastian bagi para pedagang dan omset mereka akan merosot drastis dari sebelumnya.

"Harus dilihat berbasis data dan ini nanti yang akan kami rapatkan, kami akan lihat, kami akan buka datanya karena kalau misalnya berhasil di relokasi di sana dan kosong, nanti mereka akan pindah lagi (ke tempat semula)," jelas Sandi.

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DKI Jakarta melakukan relokasi terhadap para PKL Kota Tua sejak tiga pekan lalu.

Sejak itu pula pedagang mengaku pendapatannya merosot. Taman Kota Intan yang menjadi tempat pembinaan Dinas KUMKM tersebut berjarak sekitar 200 meter atau lima menit berjalan kaki dari Alun-alun Kota Tua yang sebelumnya dipenuhi pedagang.

Tak hanya PKL, kawasan Kota Tua juga disterilkan dari parkir kendaraan, baik resmi maupun liar. Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta hanya membolehkan beberapa gedung saja yang memiliki area parkir.

Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, semua parkir kendaraan di Kota Tua kini ditempatkan di Jalan Cengkeh dekat lokasi binaan PKL. Hal itu juga dilakukan agar para pengunjung dapat mampir ke lokasi tersebut untuk membeli makanan dan minuman yang sebelumnya dijajakan di dalam kawasan Kota Tua.

"Bagi pengunjung Kota Tua yang membawa kendaraan pribadi, maka disediakan area parkir di Jalan Cengkeh (Kota Intan) dan rencana akan dibangun gedung parkir di kawasan glodok," ungkap Sigit saat dihubungi Tirto.

"Jadi nanti para pengunjung tahu di mana mereka harus mencari makan dan minum. Di dalam juga kan sudah tidak ada PKL lagi," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait RELOKASI PKL atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto