tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk bekerjasama memperkuat Satgas Antihoax bentukannya baru-baru ini.
Ia berharap Satgas Antihoax bisa berkolaborasi dengan Jaringan Wartawan Antihoax (JAWAH) bentukan organisasi wartawan tersebut.
“Saya minta kerja sama dengan PWI, bahwa Satgas Antihoax nanti berkolaborasi dengan Jaringan Wartawan Antihoax,” kata Sandiaga seusai bertemu dengan pengurus PWI Pusat di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, pada Jumat (24/3/2017).
Sandiaga menjelaskan pola kerja Satgas Antihoax ialah dengan memantau materi percakapan publik dan informasi yang muncul di sejumlah media sosial, seperti grup Whatsapp, untuk menemukan keberadaan berita palsu.
Setelah itu tim bentukan Sandiaga itu akan membuat klarifikasi dan menyebarkannya ke internet.
"Kami akan khususkan Satgas Antihoax ini untuk setiap berita hoax yang beredar, ada klarifikasinya. Kalau tidak dimuat di www.jakartamajubersama.com (klarifikasi), itu official website kami, berarti hoax," ujar Sandiaga.
Satgas ini, menurut Sandiaga, dibentuk untuk mencegah bertambah banyaknya berita bohong yang selama ini kerap menjadi bahan bullying netizen ke dirinya dan Anies. Dia khawatir berita-berita hoax semakin membingungkan publik dan memecah belah masyarakat.
Saat menemui Sandiaga, Ketua PWI Pusat Mardiyono menyatakan, dalam diskusi pada hari ini, organisasinya sudah mengundang pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun, hanya pasangan Anies-Sandiaga yang datang.
"Jaringan Wartawan Antihoax ini sudah jalan, kami juga mau launching secara formal di TVRI. Dulu sudah diumumkan di depan presiden saat peringatan Hari Pers Nasional," kata Mardiyono.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Addi M Idhom