Menuju konten utama

Sandi: Tiga JPO 'Kekinian' Tetap Jalan Meski Ada Pelican Crossing

JPO 'kekinian' yang dimaksud adalah tiga JPO yang akan direvitalisasi dengan biaya sebesar Rp56 miliar.

Sandi: Tiga JPO 'Kekinian' Tetap Jalan Meski Ada Pelican Crossing
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan tetap membangun JPO 'kekinian' yang Pemprov janjikan beberapa bulan lalu, meski saat ini banyak JPO yang sudah diganti oleh pelican crossing.

"Jadi, tentu, tapi kita akan lakukan penyesuaian berdasarkan masukan-masukan. Itu sudah menjadi satu target yang akan dilakukan Dinas Bina Marga dan kita akan tunggu," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (7/8/2018) pagi.

JPO 'kekinian' yang dimaksud adalah tiga JPO yang akan direvitalisasi dengan biaya sebesar Rp56 miliar. Ketiga JPO tersebut berada di Ratu Plaza, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya.

Dalam dokumen estimasi rencana anggaran biaya (RAB) yang pernah Sandiaga berikan kepada para wartawan, total biaya revitalisasi ketiga JPO itu adalah Rp56.383.065.000.

"Konsepnya kekinian, zaman now," katanya.

"Nanti untuk JPO 'kekinian' yang sudah sempat kita show case, sempat dirancang itu, akan kita konsultasikan. Keinginan kita itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari interkonektivitas daripada gedung-gedung yang ada juga," jelasnya.

Sandiaga menambahkan jika ketiga JPO tersebut tidak bisa tersambung ke ruang-ruang terbuka, Stasiun MRT, dan TransJakarta, maka JPO tersebut tak akan optimal.

"Nanti kita akan minta untuk JPO tersebut disempurnakan," tutupnya.

Dalam perincian, JPO Ratu Plaza direncanakan menelan biaya Rp17,3 miliar, JPO Gelora Bung Karno Rp18,4 miliar, dan JPO Polda Metro Jaya Rp19,3 miliar.

Baca juga artikel terkait PELICAN CROSSING atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri