tirto.id - Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menyatakan tidak punya pertimbangan pindah koalisi jika tidak terpilih menjadi calon presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
"Saya istikamah, saya hanya satu plan saja untuk sebagai ketua bappilu nasional untuk memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada," kata Sandiaga saat ditemui usai upacara penurunan bendera di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Sandiaga tidak menjawab spesifik saat ditanya lebih jauh soal opsi pindah koalisi tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa Plt Ketua Umum PPP Mardiono memang sempat berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan.
Petinggi Saratoga Grup itu menyebut perbincangan antara Prabowo dan Mardiono hanya membahas soal isu ekonomi seperti pembukaan lapangan kerja dan kestabilan harga barang. Ia mengklaim tidak ada perbincangan soal politik.
"Saya rasa itu kebetulan saja, tapi tentunya jadi menarik karena politik kita menjadi dinamis dan saling menghormati," kata Sandiaga.
Saat ditanya sikapnya apabila gagal menjadi cawapres, Sandiaga justru menunjukkan keyakinan akan terpilih mendampingi bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
"Saya justru lagi berpikir keras bagaimana kalau terpilih, tugasnya sangat berat," kata Sandiaga.
Meski begitu, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya keputusan pencapresan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan