Menuju konten utama

Sandi Klaim OK OCE Sudah Hasilkan 3300 Pengusaha Muda

Sandi berjanji akan tetap melaksanakan program OK OCE meski tidak berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandi Klaim OK OCE Sudah Hasilkan 3300 Pengusaha Muda
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, blusukan di Jalan Bojong Pulo, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017). Tirto.id/Arief Rachman

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, mengklaim program OK OCE telah menghasilkan 3300 pengusaha baru di Jakarta. "Perhari ini, saya sudah bisa konfirmasi teman-teman yang bergerak di OK OCE, ada 3300 pengusaha pemula pelaku ekonomi baru yang sudah dilatih dan sekarang aktif," katanya dalam Program Anies Sandi Mendengar di Hotel Diraja, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

OK OCE merupakan salah satu program unggulan yang diusung pasangan calon, nomer urut 3 , Anies-Sandi. Program ini berfokus pada usaha penciptaan lapangan kerja dan bantuan modal kepada pelaku usaha kecil menengah.

Sandi menargerkan OK OCE mampu melahirkan dua ratus ribu pengusaha baru dalam waktu lima tahun. Maka, untuk membuktikan bahwa hal itu dapat terealisasi, Sandi berharap pada tanggal 15 Februari, sudah ada 5000 pengusaha baru yang berasal dari program OK OCE. "Saya yakin. Kalau per 15 Februari sudah mencapai angka 5000, artinya betul-betul menunjukan bahwa ini program riil," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada tiga hal yang diproritaskan dalam program OK OCE yakni pelatihan, permodalan, dan garasi inovasi.

Dalam hal pelatihan, ia mengatakan Sandi berjanji menggandeng para pengusaha-pengusaha sukses untuk memberikan pelatihan seminggu sekali di setiap kecamatan. Sementara dalam permodalan, ia mengatakan tidak akan memberatkan APBD.

"Permodalan kita janjikan tidak akan memberatkan APBD. Karena permodalan itu sebetulnya ada di sekitar kita. Modal itu ada di institusi perbankan, syariah, maupun non syariah," kata Sandi.

Menurutnya, garasi inovasi membukakan ruang bagi pengusaha baru berinovasi dari garasi rumahnya. Sehingga, tidak perlu biaya mahal untuk perijinan mendirikan usaha.

"Karena banyak sekali pengusaha-pengusaha itu terbentur dalam hal perizinan, karena zonasinya gak cocok, misalnya. Akhirnya mereka harus pindahkan kantor. Mahal kan kalau seperti itu," ujar Sandi.

Ia juga mengatakan jika dirinya tak terpilih sebagai wakil gubernur dalan Pilkada Jakarta, program ini akan terus dilanjutkan dengan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. "Ini sudah berjalan sudah 6 mingu sekarang. Dan kita akan sinergikan dengan program lapangan kerja yang ada di pemprov," katanya.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar