tirto.id - Samsung akhirnya akan meluncurkan Galaxy Fold, smartphone layar lipat pertamanya, pada bulan September mendatang, setelah perusahaan melakukan evaluasi, perbaikan, dan serangkaian tes. Perangkat ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam Galaxy UNPACKED 2019 di San Francisco, AS pada Februari 2019.
Dalam siaran pers perusahaan dikutip Jumat (26/7/2019), beberapa perbaikan desain yang sudah dilakukan termasuk pada lapisan pelindung atas layar Galaxy Fold. Samsung juga memperkuat engsel yang beberapa waktu lalu menjadi salah satu keluhan pengguna.
Seperti diketahui bahwa beberapa unit Galaxy Fold dilaporkan bermasalah oleh para jurnalis yang menerima perangkat itu untuk diulas. Dieter Bohn, salah satu jurnalis itu, Editor Eksekutif di The Verge, melontarkan keluhannya di Twitter.
"Sesuatu terjadi pada layar Galaxy Fold saya dan [itu] menyebabkan tonjolan [di layarnya]. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan menunggu kabar dari Samsung," tulis Bohn melalui akun @backlon pada 17 April 2019.
Mark Gurman, jurnalis lainnya, yang men-cover Apple & Devices News untuk Bloomberg, juga menumpahkan kekesalannya di lini masa.
"Layar pada unit review Galaxy Fold saya benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan hanya dalam dua hari [setelah diterima]," tulisnya melalui akun @markgurman pada hari yang sama.
Samsung saat itu mengatakan bahwa akan memeriksa unit review yang dilaporkan, mengacu pada perangkat yang bermasalah di layarnya tanpa penyebab yang belum pasti, The Verge melansir.
"Unit review kami menunjukkan tonjolan [di layarnya] yang tampaknya hasil dari 'sesuatu' di antara layar dan engsel yang akhirnya merusak layar. Kami belum memiliki jawaban yang jelas di sana," kata pihak Samsung.
Dijelaskan secara terpisah, Samsung menilai bahwa beberapa pengulas melaporkan telah melepas lapisan atas layar yang menyebabkan kerusakan di layarnya. Menurut Samsung, layar utama Galaxy Fold memiliki lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur panel yang dirancang untuk melindunginya dari goresan.
"Melepas lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke tampilan utama dapat menyebabkan kerusakan. Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas ke pelanggan kami," ujar pihak Samsung.
Atas insiden ini, peluncuran Galaxy Fold di AS pun ditunda, yang semula dijadwalkan pada 22 April 2019. Perangkat ini padahal laku keras saat pre-order di sana. Samsung mengklaim, Galaxy Fold ludes saat keran pre-order-nya dibuka pada 12 April 2019, Yonhap melansir.
"Kami di Samsung menghargai dukungan dan kesabaran para penggemar perangkat Galaxy di seluruh dunia. Galaxy Fold adalah perangkat yang kami persiapkan dengan seksama dan kami bangga membaginya dengan dunia," tulis Samsung.