Menuju konten utama

Samsung Galaxy J5 (2017) Terima Update Android 9 Pie dan One UI

Update Android 9.0 Pie dan antarmuka Samsung One UI telah digulirkan ke smartphone Galaxy J5 (2017).

Samsung Galaxy J5 (2017) Terima Update Android 9 Pie dan One UI
Ilustrasi smartphone Samsung Galaxy J. tirto.id/Samsung .com

tirto.id - Samsung telah menggulirkan update sistem operasi (OS) Android 9 Pie untuk smartphone lawas Galaxy J5 (2017) atau dikenal sebagai Galaxy J5 Pro untuk sebagian wilayah.

Smartphone yang diumumkan pada Juni 2017 itu semula menjalankan OS Android 7.0 Nougat kemudian mendapat upgrade ke 8.1 Oreo dan kini ke 9.0 Pie, GSM Arena melansir, Rabu (28/8/2019).

Selain itu, Galaxy J5 (2017) di update OS Android tersebut juga menerima pembaruan antarmuka yang kali ini menggunakan Samsung One UI. Berbarengan dengan update itu juga digulirkan patch keamanan untuk Agustus 2019 guna menambal kerentanan.

Menurut Sammobile, update itu baru dinikmati oleh pemilik Galaxy J5 (2017) di Rusia. Tak ditutup kemungkinan pembaruan tersebut juga bakal digulirkan untuk wilayah lainnya. Pengguna Galaxy J5 (2017) bisa mengecek secara berkala ketersediaan update melalui menu Setting > Software Update.

Saat update itu tersedia, disarankan mengunduh menggunakan jaringan Wi-Fi lantaran data yang akan di-download berkapasitas cukup besar. Selepas pembaruan selesai diunduh, ponsel akan reboot otomatis, dan setelah menyala akan menyelesaikan proses instalasi OS.

Fitur Android 9 Pie

Android 9 Pie bukan OS anyar lantaran kini sudah menginjak Android Q atau Android 10. Android 9 Pie pertama kali diperkenalkan Google pada Agustus 2018.

Seperti dirangkum dari situs web Android, Google memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di beberapa fitur. Selain itu, hadir pula Digital Wellbeing untuk melacak pemakaian aplikasi serta mengatur batas waktu penggunaan perangkat.

Android 9 Pie membawa menu aksesibilitas baru yang memudahkan aksi tangkapan layar dan navigasi satu tangan bagi pengguna yang mengalami gangguan motorik. Fitur Select to Speak juga memudahkan pengguna untuk memilih teks di layar dan konten akan dibacakan.

Android 9 Pie memanfaatkan teknologi AI yang ditanamkan pada fitur Adaptive Battery dan Adaptive Brightness. Selain itu hadir pula fitur yang tak kalah penting yakni Battery Saver dan Background Restrictions.

Digital Wellbeing atau 'kesejahteraan digital' memungkinkan pengguna melacak penggunaan aplikasi dan mengatur batas waktu penggunaan penggunan. Fitur Do Not Disturb ditingkatkan tak hanya sekadar 'mematikan' suaran namun juga interupsi visual. Kendati begitu, panggilan telepon dari nomor VIP masih bisa diterima.

Android 9 Pie mendukung perangkat yang tersemat notch untuk memaksimalkan area panel yang tersedia. Ini termasuk ponsel dengan rasio kekinian 18:9 yang memiliki layar lebih luas.

Yang menarik dari Android 9 Pie adalah pada sistem navigasi. Google tak hanya menawarkan ketukan (tap) namun juga usapan (swipe) lewat navigasi intuitif. Tombol navigasi juga tak lagi berupa Home, Back, dan Recent App.

Samsung Matikan Lini Galaxy J

Samsung pada April 2019 memutuskan untuk menghentikan lini Galaxy J yang digantikan dengan deretan dari smartphone Galaxy A series. Samsung menyebut Galaxy A merupakan upgrade dari Galaxy J.

Melansir Slashgear, gelagat Samsung untuk 'membunuh' lini Galaxy J telah terendus sejak 2018, saat perusahaan sedang menyiapkan segudang perangkat dari lini Galaxy A dan Galaxy M.

Jadi pertanyaan kemudian, dua lini tersebut menyasar pasar menengah atau bukan dari wilayah yang sudah menjadi domain Galaxy J. Maka tak heran jika Samsung mendaratkan seri Galaxy A yang sudah relevan dengan target entry-level.

Pada awal April 2019, Samsung Indonesia meluncurkan duet Galaxy A di Tanah Air, yakni A20 dan A10. Perangkat terakhir dibanderol Rp1.749.000, yang juga senada dengan lini Galaxy J, menyasar pasar para generasi muda.

Samsung sendiri tidak menjelaskan secara detail mengapa menggantikan Galaxy J dengan Galaxy A. Menurut Sammobile, disinyalir ini adalah imbas dari persaingan di kelas entry-level, sehingga membutuhkan sesuatu yang baru untuk ditawarkan ke konsumen.

Guna memuluskan rencana ini, Samsung pun menawarkan segudang fitur mumpuni ke Galaxy A, yang seakan diposisikan sebagai perangkat di bawah flagship, namun dibanderol dengan harga terjangkau.

Kendati tak semua seri Galaxy A memiliki fitur-fitur premium, sebut saja baterai tahan lama, pemindai sidik jari, atau pengisian cepat, paling tidak satu di antaranya mengusungnya. Selain itu, seri Galaxy A juga mengusung desain kekinian.

Lantas bagaimana dengan jajaran perangkat Galaxy J saat ini di pasaran usai dimatikan Samsung? Perusahaan asal Korea Selatan itu sepertinya tak berniat menghentikan dukungan pembaruan perangkat lunak maupun keamanan untuk perangkat yang sudah dilepas ke pasar.

Bahkan, Samsung telah mengumumkan gelombang pembaruan Android 9 Pie stabil ke lini ini pada Desember 2018, yang sudah digulirkan sejak Januari 2019, XDA Developers melansir.

Termutakhir, Android 9 Pie sudah digulirkan ke Galaxy J5 (2017) dengan 'bonus' pembaruan antarmuka One UI.

Baca juga artikel terkait GALAXY J5 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis