tirto.id - Pria pencari suaka asal Pakistan yang sebelumnya diduga menjadi pelaku penabrakan truk yang menewaskan 12 orang di sebuah pasar malam Natal di Berlin, telah dilepaskan oleh pihak otoritas Jerman pada Selasa (20/12/2016) waktu setempat.
Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri, pelaku serangan truk dalam insiden Berlin yang sebenarnya masih bebas berkeliaran, demikian informasi yang dikutip dari Antara, Rabu (21/12/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (19/12/2016) malam waktu setempat, sebuah truk menabrak beberapa tenda pasar di depan gereja memorial Kaiser Wilhelm, salah satu fasilitas umum paling terkenal di Berlin. Selain korban tewas, sebanyak 48 orang juga dilaporkan terluka.
Kelompok bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengklaim bahwa pelaku adalah "tentara" ISIS.
"Dia menjalankan operasi ini demi memenuhi seruan kami untuk membunuh warga negara yang turut dalam koalisi internasional (yang menyerang ISIS di Suriah)," kata AMAQ yang merupakan media milik ISIS.
Namun Kementerian Dalam Negeri Jerman masih menyelidiki klaim tersebut.
"Kami mendengar pengakuan tanggung jawab dari ISIS yang merupakan kelompok teroris. Masih ada beberapa petunjuk yang tengah kami selidiki," kata Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere.
Setelah terjadi serangan, kepolisian Jerman menangkap seorang pria asal Pakistan yang berada di Jerman untuk memperoleh suaka. Namun, pria itu kemudian dibebaskan karena terbukti tidak terlibat.
"Kami menangkap orang yang salah. Ada perkembangan situasi baru. Pelaku masih bersenjata dan bisa melakukan serangan besar baru," kata seorang sumber dari kepolisian kepada surat kabar Die Welt.
Truk yang digunakan pelaku terdaftar milik sebuah perusahaan pengiriman dari Polandia. Pengemudi dalam truk itu tewas ditembak di tempat.
De Maiziere sendiri menegaskan bahwa peristiwa di Berlin adalah serangan teror. Namun dia belum mengetahui motifnya. Dia juga belum mengetahui apakah ada warga negara asing yang menjadi korban.
Berita penangkapan seorang pencari suaka sempat memicu tuntutan bagi pemerintah untuk memperketat sistem imigrasi mereka. Namun Kanselir Angela Merkel meminta warga untuk tidak gegabah mengambil kesimpulan.
"Saya memahami bagaimana beratnya beban moral kita jika orang yang melakukannya adalah pencari suaka yang meminta perlindungan," kata dia.
Merkel pada Selasa malam menghadiri acara yang untuk para korban di dekat tempat kejadian perkara. Juru bicara Merkel mengatakan bahwa pihaknya telah dihubungi pemimpin tujuh negara Eropa lain dan juga Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk menyatakan bela sungkawa.
Sejumlah pejabat keamanan Jerman telah mengingatkan bahwa pasar malam menjelang Natal berpotensi menjadi target serangan terorisme. Di pasar malam Berlin, tidak ada barikade yang melindungi tempat itu sebagaimana terlihat dalam pasar serupa di Inggris.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari