Menuju konten utama
Periksa Fakta

Salah, Muslimah Indonesia Berpose Bintang Daud dan Dukung Israel

Foto yang diklaim menunjukkan muslimah Indonesia yang berpose Bintang Daud dan mendukung Israel telah beredar di media sosial sejak tahun 2016 lalu.

Salah, Muslimah Indonesia Berpose Bintang Daud dan Dukung Israel
Header Periksa Fakta Muslimah Bintang Daud. tirto.id/Fuad

tirto.id - Di platform media sosial Facebook, pembahasan mengenai konflik Israel-Palestina masih terus mendapat perhatian. Pada saat yang sama, muncul juga sejumlah misinformasi terkait isu tersebut. Tirto menemukan sejumlah hoaks terkait konflik ini dalam beberapa pekan terakhir, tak terkecuali soal narasi dukungan yang dilakukan masyarakat ke Israel.

Baru-baru ini misalnya, beredar klaim dalam bentuk foto yang memperlihatkan sejumlah perempuan muslim (muslimah) asal Indonesia berpose merentangkan tangan membentuk simbol yang identik dengan lambang bintang pada bendera Israel (Bintang Daud) dan dinarasikan sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.

Foto tersebut disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, termasuk “Mercy Linda Tiro”,“Irina Galperin”, dan “Hananya Naftali”, pada periode Jumat (21/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024). Sejumlah akun tersebut menarasikan bahwa foto tersebut adalah bentuk dukungan muslimah Indonesia terhadap Israel.

“Muslims in Indonesia STAND WITH ISRAEL. I hope to visit Nusantara, Indonesia's new planned capital, one day. We were never meant to be enemies," tulis salah satu akun tersebut, Jumat (21/6/2024).

Foto Periksa Fakta Muslimah Bintang Daud

Foto Periksa Fakta Muslimah Bintang Daud. foto/Hotline periksa fakta tirto

Sepanjang Jumat (21/6/2024) hingga Rabu (10/7/2024), atau selama sekitar 19 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 2.695 tanda suka, 1 ribu komentar, dan telah dibagikan sebanyak 172 kali.

Menariknya, ada sejumlah komentar warganet dalam unggahan tersebut nampak mempertanyakan keaslian gambar tersebut dan menduga bahwa gambar tersebut merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI). Namun, tak sedikit juga warganet yang mempercayai keaslian gambar tersebut sebagai bentuk dukungan muslimah Indonesia kepada Israel.

Sebagai konteks, narasi tersebut diunggah di tengah konflik antara Israel dan Palestina yang tengah memanas. Pada akhir Mei lalu misalnya, Israel diketahui menyerang kompleks pengungsian warga sipil Palestina di Rafah, Gaza dengan puluhan korban jiwa dan luka-luka dari kalangan sipil.

Indonesia merupakan salah satu negara yang telah tegas menyatakan dukungannya kepada Palestina dalam konflik ini. Masyarakat Indonesia sebelumnya dikenal aktif menyuarakan dukungannya terhadap Palestina lewat aksi demo bela Palestina, gerakan boikot, dan melalui beragam kampanye dukungan di media sosial.

Lantas, bagaimana kebenaran foto tersebut?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tirto menelusuri keaslian gambar tersebut. Mula-mula, kami menggunakan metode reverse image search dari Google Lens dan Yandex.

Hasilnya, kami menemukan bahwa gambar serupa telah beredar di media sosial sejak tahun 2016 lalu. Unggahan paling awal ditemukan di akun Facebook “Sarit Shatz” dan “The Jewish Standart” pada Kamis (15/9/2016). Kedua akun tersebut diketahui menuliskan keterangan yang menarasikan dukungan dari muslim Indonesia untuk negara Israel.

Kedua akun tersebut juga diketahui melampirkan dua tautan video YouTube yang menampilkan Grup Pencinta Lagu (GPL) dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran yang sedang menyanyikan lagu berbahasa Ibrani berjudul “Hava Nagila” dan “Haben Ya Kirli”. Meski begitu, kedua lagu tersebut nampak tidak berkaitan dengan klaim dalam foto yang menarasikan muslimah Indonesia berpose Bintang Daud dan mendukung Israel.

Dari kedua akun tersebut, tidak ditemukan keterangan terkait konteks asli foto muslimah Indonesia yang sedang berpose Bintang Daud tersebut. Tidak ada pula keterangan terkait siapa orang yang ada di dalam foto tersebut, apa konteks dari pose mereka, kapan foto tersebut diambil, serta dari mana asal negara orang yang ada di dalam foto tersebut. Sehingga, tidak dapat disimpulkan bahwa orang dalam foto tersebut adalah muslimah asal Indonesia yang sedang menyatakan dukungannya terhadap Israel.

Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian gambar dengan beberapa perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat pemindai AI, Hugging Face, mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 85 persen dibuat menggunakan AI. Lalu, perangkat AI or Not, juga menyimpulkan kalau gambar kemungkinan besar dibuat dengan AI.

Serupa, hasil penelusuran sejumlah media pemeriksa fakta kredibel seperti checkyourfactdan Misbar juga menyatakan bahwa foto dengan klaim bahwa muslimah Indonesia mendukung Israel adalah kemungkinan besar hasil manipulasi AI.

Dilansir dari laman checkyourfact, ahli di bidang AI dan media forensik dari Universitas Notre Dame, Dr. Walter Scheirer, menyebut bahwa foto tersebut kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi menggunakan AI. Schreirer menyoroti bentuk tangan dari wanita tersebut yang terlihat tidak natural dan pakaian yang nampak diburamkan di bagian tertentu yang dianggap tidak akan terjadi dalam foto sebenarnya.

Namun, ketika kami membandingkan foto tersebut dengan foto serupa yang diunggah sebelumnya pada tahun 2016, kami mendapatkan foto yang lebih jernih. Nampak, dalam foto terdahulu yang diunggah, bentuk tangan dan pakaian yang sebelumnya nampak lebih buram menjadi lebih jelas dan terlihat normal. Ketika dilakukan pemindaian gambar menggunakan perangkat AI, Hive Moderation, hasilnya, foto yang diunggah tahun 2016 tersebut tidak terdeteksi sebagai hasil manipulasi AI.

Selanjutnya, penelusuran kami menemukan bahwa akun yang mengunggah foto serupa belum lama ini, yaitu “Hananya Naftali”, diketahui telah mengunggah foto yang sama pada tahun 2017 lalu di akun X miliknya berikut dengan narasi bertuliskan Israel loves from #Indonesia.

Kami juga menelusuri akun “Hananya Naftali” di Facebook. Akun tersebut diketahui telah aktif menyebarkan narasi soal hubungan antara Israel dan Indonesia sejak beberapa tahun ke belakang. Pada tahun 2020, misalnya akun tersebut menyebarkan foto dengan narasi serupa terkait dukungan warga Indonesia terhadap Israel seperti dalam dua unggahan ini dan ini. Akun tersebut juga beberapa kali menyinggung Indonesia dalam postingannya seperti dalam postingan ini dan ini.

Mengutip laman The Jerusalem Post, Hananya Naftali merupakan seorang pegiat media sosial asal Israel. Selama tiga tahun terakhir, ia bekerja sebagai tim digital untuk mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, David Miller dari Press TV Iran menyebut bahwa Naftali merupakan seorang propagandis Israel yang beberapa kali sempat menyebarkan propaganda dan misinformasi dalam konflik Israel-Palestina. Di antaranya termasuk soal pengeboman rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza, serta soal propaganda “Pallywood”, seperti yang dikutip dari France24.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran, foto yang diklaim menunjukkan muslimah Indonesia berpose Bintang Daud sebagai bentuk dukungan terhadap Israel, telah beredar di media sosial sejak tahun 2016 lalu. Foto tersebut merupakan foto lama yang tidak terkait dengan konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi belakangan ini.

Lebih lanjut, tidak ditemukan bukti bahwa orang dalam foto tersebut adalah muslimah dari Indonesia. Sehingga, tidak dapat disimpulkan bahwa konteks dalam foto tersebut adalah muslimah asal Indonesia yang sedang menyatakan dukungannya terhadap Israel.

Terkait foto yang baru-baru ini beredar, berdasarkan analisis ahli dan simpulan dari alat pemindai kecerdasan buatan (AI), ada kemungkinan bahwa foto yang beredar telah disunting dengan menggunakan AI.

Jadi, narasi dalam foto tersebut soal muslimah Indonesia berpose Bintang Daud sebagai bentuk dukungan terhadap Israel bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Artikel ini telah diperbarui pada 23 Juli 2024 untuk memasukkan data-data temuan terbaru soal foto yang telah beredar sejak tahun 2016 dan detil soal penyebar klaim.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Politik
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty