tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah unggahan video yang memperlihatkan respon Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengenai dukungan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon (paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Luthfi-Yasin).
Untuk diketahui, Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, baru-baru ini mengunggah pernyataan dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya. Dalam video itu, Prabowo meminta agar masyarakat Jawa Tengah memilih Luthfi dan Taj Yasin Maimun.
Prabowo mengatakan bahwa Luthfi dan Yasin telah memiliki rekam jejak yang cukup baik atas pengabdian di Jawa Tengah. Dengan kepemimpinan Luthfi dan Yasin, dia meyakini kesinambungan pemerintah daerah dengan pusat akan semakin mempermudah pembangunan yang merata.
Kembali ke unggahan. Narasi bahwa Jokowi merespon pernyataan Prabowo tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @globallandsurabayatran pada Minggu (17/11/24). Unggahan berbentuk video pendek berdurasi 25 detik yang menampilkan pidato Jokowi. Dalam video itu, mantan Presiden RI tersebut mengatakan bahwa cawe-cawe bukanlah suatu masalah.
"Jadi kalau mengarahkan gak apa-apa. Jadi kalau cawe-cawe gak apa-apa, karena kan di keluarga kita sendiri kan," ujar Jokowi dalam video yang diunggah akun tersebut.
Ucapan Jokowi tersebut dinarasikan sebagai respon atas dukungan yang diberikan Prabowo terhadap Luthfi-Yasin.
“MANTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKO WIDODO (JOKOWI) KOMENTARI MASALAH PRESIDEN PRABOWO DUKUNG AHMAD LUTHFI,” tulis akun tersebut dalam videonya.
Sepanjang Minggu (17/11/24) hingga Rabu (20/11/2024) atau selama tiga hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah dilihat sebanyak 33,5 ribu kali, serta mendapatkan sejumlah 1302 suka, 548 komentar, dan 21 kali dibagikan ulang.
Lantas, benarkah konteks ucapan Jokowi dalam video tersebut adalah respon atas dukungan Presiden Prabowo terhadap Luthfi-Yasin?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks utuh video pernyataan Jokowi tersebut. Kami mengambil tangkapan layar momen dalam video tersebut lalu menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden berjudul “LIVE: Sambutan Presiden Jokowi Pada Pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023, 31 Agustus 2023”.
Tirto menemukan beberapa tanda kesamaan dalam video tersebut, di antaranya pada kemeja berwarna putih yang dipakai Jokowi dan lambang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) serta tulisan Rapat Kerja Nasional HIPMI XVIII yang terpampang pada backdrop podium.
Setelah menyaksikan konteks video asli secara utuh, Tirto menemukan bahwa cuplikan potongan video yang disertakan dalam klaim unggahan berasal dari potongan unggahan video asli milik Sekretariat Presiden ini yang telah dipangkas pada menit 4:57 sampai 5:13.
Kami menemukan secara keseluruhan bahwa konteks pernyataan Jokowi dalam pidato tersebut sama sekali tidak terkait dengan dukungan Prabowo kepada paslon Luthfi-Yasin. Dalam pidatonya, Jokowi sedang membicarakan Abdul Latief, pendiri HIPMI, yang menyebut bahwa Jokowi bebas memberikan arahan karena ia merupakan senior HIPMI.
"Kalau saya mengarahkan gak salah, karena saya masih kategori, tadi, Pak Latief menyampaikan ke saya, 'loh Bapak itu masuk kategori senior Hipmi'. Jadi, kalau mengarahkan enggak apa-apa, jadi kalau cawe-cawe juga enggak apa-apa, karena kan di keluarga kita sendiri kan," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, video dalam unggahan TikTok yang dinarasikan sebagai respons komentar Jokowi atas dukungan Presiden Prabowo terhadap Luthfi-Yasin bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video tersebut diambil dari potongan pidato Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada 31 Agustus 2023. Secara keseluruhan, konteks pidato Jokowi tersebut sama sekali tidak terkait dengan dukungan Prabowo kepada paslon Luthfi-Yasin.
==
Evelin Felisa Pohan berkontribusi terhadap penulisan periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty