Menuju konten utama

Rutan Mako Brimob Sempat Dilanda Kerusuhan

Kerusuhan itu melibatkan sejumlah tahanan teroris.

Rutan Mako Brimob Sempat Dilanda Kerusuhan
Rikwanto. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/16.

tirto.id - Insiden kerusuhan pecah di rumah tahanan Markas Komando (Mako) Brimob Polri Rutan Cabang Salemba, Depok, Jumat (10/11/2017) sore. Kerusuhan itu melibatkan sejumlah tahanan teroris dan menyebabkan sejumlah fasilitas rutan rusak.

“Telah terjadi keributan di rutan teroris Mako yang dilakukan tahanan teroris,” kata Karopengmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, Jumat malam.

Menurut Rikwanto, insiden itu diawali pelepasan selotan kunci yang dipasang di dalam kamar A 5 dan C 5 oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Selot dilepas karena menghalangi pengawasan petugas.

Sesudah melepas selotan, tim menggeledah kamar tersebut. Dalam penggeledahan itu, tim menemukan 4 buah telepon genggam. “Itu milik Juhanda, Saulihun, Khoirul Anam dan Jumali,” kata Rikwanto.

Juhanda diketahui merupakan pelaku bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Sulaihun merupakan anggota ISIS, Jumali merupakan anggota kelompok Sugiyono, dan Khoirul Anam, anggota teroris yang ditangkap di Mojokerto.

Lantaran tak terima digeledah, kata Rikwanto, salah seorang tahanan memprovokasi anggota Densus. Salah seorang anggota Densus kemudian terpancing, keributan pun terjadi.

Saat situasi memanas, kata Rikwanto tahanan lain meneriakkan takbir keras. “Sehingga memancing tahanan blok sebelahnya,” ungkap Rikwanto.

Akibat kericuhan tersebut, sejumlah fasilitas seperti pintu sel tahanan dijebol, pintu pagar lorong blok, dan kaca jendela di blok C, dan blok B, rutan rusak.

Buat mendinginkan situasi, kata Rikwanto, anggota piket dari Satuan III Pelopor mengeluarkan tembakan peringatan. Saat ini, kata Rikwanto, suasana sudah bisa direda. Namun, tim tetap bersiaga memantau perkembangan situasi.

Baca juga artikel terkait TERORIS atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Mufti Sholih