tirto.id - Rumah adat gadang berasal dari Sumatra Barat dan sering disebut sebagai rumah tradisional khas Minangkabau. Jika dilihat secara sekilas, keunikan rumah gadang bisa dilihat berdasarkan bentuk atapnya yang menyerupai tanduk kerbau.
Menurut e-modul Bersama Meskipun Beragam rumah adat adalah rumah asli bagi masyarakat suatu daerah. Adapun arsitektur rumah gadang Sumatra Barat punya kaitan dengan kebudayaan masyarakat Minangkabau.
Rumah adat gadang dibangun sebagai tempat tinggal sekaligus tempat pelaksanaan acara adat. Untuk mendukung tujuan tersebut, rumah gadang dibagi dalam beberapa jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
Sejarah Asal-usul Rumah Gadang
Beberapa orang menganggap bahwa bentuk rumah gadang memiliki bentuk seperti kapal. Namun, tidak sedikit pula yang menyebutnya memiliki atap mirip seperti tanduk kerbau.
Selain itu, sejarah rumah adat gadang sering pula dikaitkan dengan kisah kemenangan rakyat Minangkabau melawan Majapahit. Joni Syahputra dalam "Berlibur ke Rumah Gadang" menjabarkan bahwa dahulu kerajaan Majapahit ingin menduduki wilayah Minangkabau.
Untuk berperang melawan rakyat setempat, Majapahit menyiapkan pasukan dalam jumlah besar. Masyarakat Minangkabau paham betul bahwa mereka tidak mungkin bisa memenangkan pertempuran.
Setelah bernegosiasi, masyarakat Minangkabau menawarkan adu kerbau untuk menghindari perang yang berpotensi menimbulkan pertumpahan darah. Apabila dalam adu kerbau pihak Majapahit menang, mereka berhak menduduki tanah Minangkabau.
Di sisi lain, jika kerbau pihak Majapahit kalah, mereka harus pergi dari Minangkabau. Pihak Majapahit menyetujuinya dengan mengirimkan seekor kerbau jantan yang begitu besar dan ganas.
Akan tetapi, rakyat Minangkabau dari dulu dikenal cerdik. Bukannya mengirimkan kerbau dengan besar yang setara, mereka justru menyerahkan anak kerbau untuk bertanding.
Begitu anak kerbau dilepaskan, ia langsung berlari ke arah perut kerbau Majapahit untuk mencari susu. Hal ini terjadi lantaran anak kerbau mengira bahwa kerbau Majapahit adalah induknya.
Dalam sekejap mata, perut kerbau Majapahit sobek akibat pisau yang dipasang diujung mulut anak kerbau. Dengan demikian, kerbau Majapahit mati dan kemenangan menjadi milik rakyat Minangkabau.
Oleh karena itu, rumah gadang dibuat mirip seperti tanduk kerbau sebagai lambang kemenangan masyarakat Minangkabau.
Arsitektur Rumah Gadang
Salah satu ciri arsitektur rumah adat gadang yang paling mencolok adalah bentuk atapnya yang megah dan runcing di kedua sisi. Bentuk atap ini menyebabkan rumah adat gadang sering disebut sebagai rumah gonjong, bagonjong, atau rumah yang atapnya bergonjong runcing.
Selain itu, rumah gadang dirancang sedemikian rupa agar tahan gempa. Hal ini perlu diperhatikan lantaran wilayah Sumatera Barat kerap mengalami gempa bumi.
Menurut Gantino Habibi dalam "Rumah Gadang yang Tahan Gempa" konstruksi rumah gadang berperan dalam kemampuannya menahan gempa. Tiang-tiang rumah gadang bukan ditanamkan ke tanah, melainkan bertumpu di atas batu datar yang kuat dan lebar.
Ketika terjadi gempa, rumah gadang akan bergerak di atas batu tempat tiang itu berdiri. Tiang-tiang rumah juga tidak disambungkan dengan paku, tetapi dengan pasak yang terbuat dari kayu sehingga mampu menciptakan bangunan tahan gempa.
Jenis-Jenis Rumah Gadang
Menurut Habibi, rumah gadang dibagi dalam dua jenis, yaitu rumah gadang pola koto piliang (aristokrat) dan pola budi caniago (demokrat). Adapun perbedaan kedua jenis rumah gadang Sumatra Barat bisa dilihat melalui penjelasan berikut.
1. Rumah Gadang Pola Koto Piliang
Rumah gadang tipe koto piliang memiliki tiga gonjong di kiri dan kanan, satu gonjong di depan, dan satu gonjong di belakang. Tipe ini juga memiliki anjungan atau tempat para pimpinan yang terletak di bagian kiri dan kanan rumah gadang.Posisinya biasanya agak ditinggikan sebagai lambang bahwa pemimpin tidak sejajar dengan masyarakat. Adapun pemimpin dengan derajat yang lebih tinggi biasanya berperan penting dalam pengambilan keputusan.
2. Rumah Gadang Pola Budi Caniago
Tipe kedua adalah budi caniago yang memiliki dua gonjong kanan dan kiri. Beberapa rumah dapat memiliki satu gonjong depan dan gonjong belakang, namun tidak memiliki anjungan.Rumah gadang budi caniago menggambarkan seluruh posisi duduk setiap penghuni sama dan tidak ada yang ditinggikan posisinya. Rumah ini menegaskan bahwa seluruh keputusan diambil dari hasil musyawarah dan mengutamakan kepentingan bersama.
Keunikan atau Ciri Khas Rumah Gadang
Rumah gadang hanya dibangun oleh penduduk asli yang memiliki peran dan menduduki hierarki tertentu di dalam masyarakat. Penghuninya akan menggunakan rumah sebagai tempat makan, tidur, masak, dan berkumpul.
Berikut ini sejumlah keunikan rumah gadang.
1. Atapnya yang Runcing
Keunikan pertama rumah adat gadang adalah atapnya yang runcing di berbagai sisinya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bentuk runcing itu menyimbolkan tanduk kerbau.2. Digunakan untuk Acara yang Berkaitan dengan Siklus
Mengutip laman Pemprov Sumbar, rumah adat gadang kerap dipakai untuk upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan. Di antaranya upacara turun mandi, khitan, pernikahan, hingga kematian.3. Tempat Melaksanakan Upacara Adat dan Musyawarah
Selain upacara yang berkaitan dengan siklus hidup, rumah adat gadang juga khas digunakan untuk upacara adat dan musyawarah. Contohnya dipakai untuk pengangkatan datuak dalam prosesi Batagak Gala.4. Jenisnya Beda Sesuai Keadaan Hierarki
Keunikan terakhir rumah adat gadang adalah jenisnya yang berbeda tergantung kondisi masyarakat. Rumah yang membedakan pemimpin dari masyarakat umum biasanya disertai dengan anjungan, tepatnya ada di tipe koto piliang.5. Tahan Gempa
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, rumah adat gadang dibangun tanpa menggunakan paku. Kendati hanya memakai pasak kayu, kebertahanannya terhadap gempa bumi diklaim lebih tinggi.6. Disertai Lumbung Pangan dan Dapur Terpisah
Lumbung pangan atau rangkiang kerap dibangun terpisah di dekat rumah gadang, misal untuk menyimpan padi dan bahan makanan lain. Begitu pula dengan dapur yang biasanya ada di belakang rumah gadang.Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Yuda Prinada