tirto.id - Rumah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terletak di Jalan Cibeber I, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terlihat lengang. Berbeda halnya dengan saat pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, kali ini tidak ditemukan adanya aktivitas di rumah Agus sejak pagi.
Kondisi sepi rumah putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun membuat warga yang sudah datang untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sama dengan Agus bertanya-tanya. Pasalnya, letak rumah Agus dengan TPS sangatlah dekat.
Berdasarkan pantauan Tirto, sejumlah warga sempat berbincang maupun bertanya kepada petugas TPS apakah Agus sudah mencoblos. "Soalnya, kalau dibandingin yang pertama, ini beda. Sepi-sepi aja. Yang dulu itu ramai sekali sama warga yang mau lihat Agus," kata warga bernama Edi, Rabu (19/4/2017) pagi.
Usaha untuk bisa memperoleh keterangan dari orang di dalam rumah Agus pun tidak membuahkan hasil. Pagar berwarna cokelat yang menutupi halaman depan rumah Agus tidak dibuka.
Ketika ditanyakan kepada petugas keamanan yang berjaga di pos hansip seberang rumah Agus, sejumlah pria yang bertugas mengaku tidak tahu-menahu. Akan tetapi, info mengenai kondisi Agus pasca kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama sempat didapat dari warga sekitar.
"Memang rumahnya relatif sepi setelah itu. Mungkin saja dia ada di Cikeas, tapi kita juga tidak tahu pastinya," ujar warga bernama Stephanus kepada Tirto.id.
Sampai pukul 10.00 WIB, belum ada tanda-tanda aktivitas di area rumah Agus. Pagar masih tertutup, dan baik Agus maupun istrinya, Annisa Pohan, belum muncul untuk memberikan suaranya di TPS 06 Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Agus Harimurti Yudhoyono maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni. Namun, pasangan nomor urut 1 ini tersingkir di putaran pertama, kalah bersaing dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang kini bertarung di putaran kedua.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Iswara N Raditya