Menuju konten utama

RS Siloam Pulangkan Beberapa Korban Robohnya Mezanin BEI

Rumah Sakit Siloam sudah memperbolehkan pulang beberapa korban robohnya mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia.

RS Siloam Pulangkan Beberapa Korban Robohnya Mezanin BEI
Evakuasi sejumlah korban peristiwa atap lantai 1 di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia ambruk pada pukul 12.00 WIB, , Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Triana Tambunan, Kepala Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta mengatakan beberapa korban robohnya mezanin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dibawa ke rumah sakit tersebut sudah diperbolehkan pulang.

"Sudah ada beberapa yang diperbolehkan pulang, tetapi saya belum tahu berapa jumlahnya. Saya juga belum tahu apakah mereka benar sudah pulang. Yang jelas sudah diperbolehkan pulang," kata Triana ditemui di Unit Gawar Darurat Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Triana mengatakan korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi sebanyak 30 orang. Dari 30 orang itu, tiga orang diduga mengalami patah tulang berat, satu orang patah tulang ringan dan lainnya masih perlu dievaluasi.

"Semua korban datang dalam kondisi sadar," ujarnya.

Menurut Triana, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak BEI terkait korban mezanin roboh di gedung bursa efek.

"Kami sudah komunikasikan dengan pihak BEI bagaimana penanganan pasien termasuk soal penjaminannya," kata Triana ditemui di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.

Ditanya lebih lanjut tentang penjaminan penanganan korban, Triana tidak bersedia menjawab. Dia mempersilahkan wartawan untuk menanyakan hal itu kepada pihak BEI.

Namun, dia mengatakan pihak BEI menyatakan akan bertanggung jawab terhadap korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi.

Triana mengatakan korban mulai datang ke Rumah Sakit Siloam Semanggi kira-kira pukul 12.30 WIB.

Sebelumnya, mezanin di lantai I Tower II Gedung Bursa Efek Jakarta ambruk Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB.

Baca juga artikel terkait BEI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo